FUNGSI KESEIMBANGAN ASAS IKTIKAD BAIK DALAM PERUBAHAN KEADAAN PADA PELAKSANAAN PERJANJIAN

Ali Imron

Abstract


Sekalipun pada sistem buku ketiga B.W. tidak mengakui asas iustum pretium sebagai alasan untuk dapatmengoreksi keabsahan perjanjian, tetapi dengan berkembangnya ajaran iktikad baik standar obyektif yangdimanifestasikan sebagai redelijkheid en billijkheid dalam pelaksanaan perjanjian, maka dalam halterjadinya perubahan keadaan, pihak yang dirugikan mempunyai hak untuk meminta negosiasi ulang terhadappihak lainnya. Jalan penyelesaian melalui negosiasi ulang terhadap perjanjian yang menghadapi keadaansulit, merupakan upaya pengembalian keseimbangan kontrak yang terganggu karena berubahnya keadaanyang fundamental. Pengembalian keseimbangan dengan melakukan negosiasi ulang terhadap perjanjianyang mengalami keadaan sulit, merupakan kewajiban hukum yang diturunkan dari asas kelayakan dankepatutan (redelijkheid en billijkheid). Jalan penyelesaian melalui iktikad baik dengan standar obyektif ini,pada akhirnya sesuai dengan ajaran menyelesaikan dalam hukum adat sebagai hukum tidak tertulis yangmenjadi kearifan lokal yang senantiasa mengedepankan asas rukun, asas patut, dan asas laras dalammenangani kasus-kasus kemasyarakatan.

Keywords


Perjanjian, Asas Iktikad Baik, Perubahan Keadaan

Full Text:

pdf


DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v18i1.1105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Jurnal Cakrawala Hukum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Publisher: 
Faculty of Law - University of Merdeka Malang
Faculty of Law Building, Terusan Dieng Street 62-64
Malang City, East Java, Indonesia, 65146.

  

Other Link 

Follow Us
See the source image@jurnalcakrawalahukum
See related image detail@Jcakrawalahukum
jurnalcakrawalahukum@unmer.ac.id
Phone (0341) 580161
See the source imageFaks (0341) 588395
View JCH Visitors
web statistics

Jurnal Cakrawala Hukum Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.