Upaya peningkatan produksi cabai merah melalui pemberian bokashi jerami dan booster
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan apakah pemberian Bokashi Jerami dan Booster dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai merah. Penelitian dilakukan di lahan sawah dengan jenis tanah Aluvial Coklat Kekelabuan sampai Aluvial Coklat. Penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang dilaksanakan secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama pertama dosis Bokashi Jerami terdiri dari 3 level masing-masing 0, 1, 2 ton/ha. Faktor kedua konsentrasi Booster masing-masing 0, 1, 2, 3 cc/1 air. Berdasarkan Analisis Ragam ternyata perlakuan b2 s2 menunjukan hasil yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman terhadap pengamatan 28 dan 42 hari seteah tanam. Sedangkan parameter kecepatan berbunga perlakuan b2 s2 menunjukan kecepatan terbentuknya bunga dan berbeda nyata, bila dibandingkan dengan perlakuan lain. Untuk parameter jumlah bunga perlakuan b1 s3 menunjukan hasil lebih tinggi terhadap parameter jumlah bunga dan berbeda nyata, bila dibandingkan dengan perlakuan lain. Sedangkan parameter luas daun ditunjukan dengan pemberian Booster pada perlakuan s2. Parameter kecepatan berbuah yang menunjukan kecepatan berbuah adalah perlakuan b2 s3 meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan b2 s2. Sedangkankan parameter jumlah buah perlakuan b1 s3 menunjukkan hasil lebih banyak pada pengamatan 55 hari setelah tanam, meskipun perlakuan tersebut tidak berbuat nyata dengan perlakuan b2 pada s1 dan s3. Sedangkan parameter berat buah panen pertama perlakuan b1 s3 menunjukkan hasil yang lebih tinggi terhadap berat buah panen pertama, meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan b2 pada s2 dan s3.Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan Bokashi Jerami dosis 1 ton/ha dan Booster konsentrasi 1,5 cc/1 air (b1 s3) dapat meningkatkan produksi cabai merah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonimous. 1996. Paduan Pertanian Alamiah.Oisca Training Centre, Bogor. Hal 12-16
Golgsworthhy, FR dan Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik Gadjah Mada University Press. Jogjakarta. Hal 156-214.
Higa T dan Wididana. 1996. EM. Tecknology.Indonesia Kyusei Nature Farming Socienties ( IKNFS ) dan PT.Songgo Langit Persada. Jaksrta. Hal 1-8
Imdad, H. P. 1994. Cabai Hot Beauty.Penebar Swadaya. Jakarts. Hal 8-18
Nawangsih, AA. 1994. Cabai Hot Beauty.Penebar Swadaya, Jakarta, Hal 8-18
Prajnanta, P. 1995. Agribisnis Cabai Hibrida.Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 1-149.
Rukmana, R. 1994. Budidaya Cabai Hibrida Ssitem Mulsa Plastik.
Kanisius. Jogjakarta.
Setiadi. 1986. Bertanam Cabai.Penebar Swadaya. Jakarta.
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV . Simplex. Jakarta.
Sunaryono, H. 1992. Budidaya Cabe Merah Sinar Baru. Bandung. Hal 4-8.
Tjahjadi, N. 1991. Bertanam Cabai.Kasinus. Jogjakarta. Hal 16-21.
DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v9i1.8729
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Flora has been tools:
Index Copernicus International (ICI)
Departement of Agrotechnology Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo) Mailing Address: Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia Email: [email protected]
|