Upaya meningkatkan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) melalui pemberian air rumen kambing
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui apakah pemberian air rumen berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, disamping itu ingin mecari konsentrasi dan frekuensi pemberian air rumen yang yang paling tepat bagi bagi tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2010, yang dilakukan di Desa Wonoketro Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Penelitian di polybag sehingga menggunakan metoda Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Ada dua macam perlakuan yang diteliti, yaitu konsentrasi pemberian air rumen (K) yang terdiri atas : tanpa diberi air rumen (K0), diberi air rumen 25 cc / l (K1), diberi air rumen 50 cc / l (K2) dan diberi air rumen 75 cc / l (K3). Faktor perlakuan yang lain adalah frekuensi pemberian air rumen (F) yang terdiri : tanpa diberi air rumen (F0), diberikan setiap 5 hari sekali (F1), diberikan setiap 7 hari sekali (F2) dan diberikan setiap 9 hari sekali (F3). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali dan perbedaan yang timbul diuji lanjut dengan Uji Berganda Duncans untuk mengetahui perbedaan antara per masing-masing perlakuan. Hasil penelitian dan perhitungan statistik menunjukkan bahwa pemberian air rumen adanya perbedaan yang nyata ( P >5 % ), dan pemberian air rumen menghasilkan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar) dan produksi (berat daun ) tanaman sawi. Konsentrasi air rumen yang 50 cc / l atau 75 cc / l menghasilkan hasil yang tidak berbeda nyata ( sama baiknya ) baik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Frekuensi pemberian air rumen 5 hari sekali dan 7 hari sekali menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan frekuensi 9 hari sekali baik bagi pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Dari hal tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa air rumen baik diberikan pada tanaman sawi sebagai pupuk daun karena mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi, dan konsentrasi yang paling efisien adalah 50 cc / l yang diberikan setiap 7 hari ( 1 minggu ) sekali
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Zainal 2008. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang ZPT. Aksara – Bandung
Anonymous. 1986. Menuju Pemupukan berimbang Guna Meningkatkan Jumlah Mutu Hasil Pertanian. Dirjen Pertanian Tanaman Pangan – Jakarta.
Eko Haryanto. 1995. Sawi dan Selada. PT Penebar Swadaya – Jakarta.
Heddy, Suwasono. 2006. Petunjuk Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Aksara – Bandung
http://aliefardi.wordpress.com/2011/. Bahan Yang Berpotensi Sebagai Starter Kompos / Pupuk.
Lingga, Pinus. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya – Jakarta.
Rahmat Rukmana. 1994. Bertanam Petsai dan Sawi. Kanisius – Yugyakarta.
Rinsema. 1985. Pupuk dan Cara Pemupukan. Batara Karya Aksara – Jakarta.
Soedyanto . 1984. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cita – Jakarta.
Soetanto, Hendrawan. 20.. Nutrisi Ruminansia. Faperta. Universitas Brawijaya, Malang
Soetrisno, dkk. 1994. Ternak Ruminansia. PT Penebar Swadaya, Jakarta
Suhermiyati. 1984. Makanan Ternak Ruminansia . PT. Penebar Swadaya. Jakarta
Tillman, D. Allen, dkk. 1991. Ilmu Makanan Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Widodo. 2002. Beternak Kambing . PT. Penebar Swadaya. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v6i1.8733
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Flora has been tools:
Index Copernicus International (ICI)
Departement of Agrotechnology Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo) Mailing Address: Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia Email: [email protected]
|