Pengaruh dosis cytozime crop plus dan frekuensi Pemberian pupuk npk terhadap pertumbuhan dan Produksi tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L.) varietas bauji

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui dosis Cytozime Crop Plus dan frekuensi pemberian pupuk NPK terhadap petumbuhan dan produksi yang maksimum tanaman bawang merah.  Percobaan ini dilakukan di kebun percobaan Unmer Ponorogo, di desa Tonatan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo, Percobaan ini dilakukan secara faktorial dalam rancangan acak, terdiri dari 2 faktor dan diulang sejumlah 3 kali. Faktor pertama adalah dosis Cytozime Crop Plus, yang terdiri dari 3 level yaitu : dosis Cytozime Crop Plus 550 ml/ha (S1), dosis 500 ml/ha (S2) dan dosis 750 ml/ha (S3). Faktor kedua adalah frekuensi pemberian pupuk NPK majemuk, yang terdiri dari 3 level yaitu : frekuensi pemberian pupuk NPK majemuk pada tanaman umur 2 minggu (P1), frekuensi peberian pupuk NP majemuk pada tanaman umur 6 minggu (P2) dan frekuensi pemberian pupuk NPK majemuk pada tanaman umur 8 minggu (P3).  Pengamatan non destruktif meliputi pengamatan pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan pengamatan pada saat pemanenan serempak meliputi : berat basah umbi, berat kering umbi, per rumpun dan jumlah umbi per rumpun. Perlakuan dosis Cytozime Crop Plus 500 ml/ha dapat memperlihatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah per rumpun berat kering per rumpun rumpun  dan jumlah umbi per rumpun tertinggi, kemudian diikuti oleh dosis Cytozime Crop Plus 750 ml/ha dan terakhir dosis 250 ml/ha.Perlakuan frekuensi pemberian pupuk NPK majemuk pada tanaman umur 6 minggu, melibatkan tinggi tanaman dan jumlah anakan tertinggi, kemudian diikuti oleh frekuensipemberian pupuk NPK pada tanaman umur 8 minggu dan terakhir pemberian pupuk pada tanaman umur 2 minggu.