Pengaruh pemberian atonik terhadap produksi tanaman Jahe (Zingiber efficinale Rosc.)
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui sampai seberapa jauh peranan dari Atonik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jahe. pula. Penelitian dilakukan pada lahan tegalan di desa Wonoketero Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo dari bulan Desember 2009 sampai dengan bulan April 2010. Metoda yang digunakan berupa Rangcangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dan perbedaan yang ada nantinya diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata terkecil (BNT) 5 %. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama konsentrasi pemberian Atonik (A) , yang terdiri atas : a0 tanpa diberi Atonik, a1 diberi Atonik dngan konsentrasi 3,0 cc / l, a2 diberi Atonik dengan konsentrasi 4,5 cc / l dan a3 diberi Atonik dengan konsentrasi 6,0 cc / l. Faktor kedua berupa frekuensi pemberian Atonik ( F ), yang terdiri atas : f1 diberi Atonik setiap 3 minggu sekali, f2 diberi Atonik setiap 2 minggu sekali dan f3 diberi Atonik setiap minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Atonik mampu meningkatkan hasil tanaman jahe, baik untuk pertumbuhan (tinggu tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan per rumpun) maupun produksi (berat rimpang basah dan kering). Pemberian Atonik dengan konsentrasi 3,0 cc/l, 4,5 cc/l maupun 6,0 cc/l menghasilkan hasil yang sama baiknya, sedangkan pemberian Atonik dengan frekuensi 1 dan 2 minggu sekali menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan frekuensi 3 minggu sekali. Dari Hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian Atonik mampu meningkatkan produksi tanaman jahe. Konsentrasi dan frekuensi pemberian Atonik yang yang efisien adalah 3 cc/l yang diberikan 2 minggu sekali.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afriastini, J.J dan ABD Madjo Indo. 1998. Bertanam Jahe. PT. Penebar Swadaya, Jakarta
Anonymous. 1991. Petunjuk praktis Cara Bercocok Tanam Jahe Kwalitas Eksport. PT. Indoorti Agribismas, Singosari, Malang.
Anonymous. 2001. Penggunaan Macam-Macam Pupuk Alternatif. Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur, Surabaya
Anonymous. 2007. Petunjuk Penggunaan Atonik CV Taruna Technical supplies, Jakarta Pusat
Crame, Julian. C. 1969. The Role Of Hormon In Fruit Sel And Development. Proseeding of the Symposium Chemical Regulation of Plant Processes. Hort Sci
Dilley, David. C. 1969. Hormonal Control of Ripering. Proseeding of the Symposium Chemical Regulation of Plant Processes. Hort Sci
Effi Ismawati Musnawar. 2004. Pupuk Organik : Cair, Padat, Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta
Hadi Soenanto. 2001. Budidaya Jahe dan Peluang Usaha. Aneka Ilmu, Semarang
Heddy, Suwasono. 2006. Hormon Tumbuhan. CV Rajawali, Jakarta Isbandi, Joko. 2093. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Fak Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Lansen, P. 1944. 3-Indoleacetaldehydeas Grown Hormone. MC Graw Hill Company, New York
Lingga, Pinus. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT Penebar Swadaya, Jakarta
Paimin, B Farry dan Murhananto. 1991. Budidaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe. PT Penebar Swadaya, Jakarta
Sarief, Saiffudin. 2007. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penebar Pustaka Buana. Jakarta
Sutejo, Mul Mulyani. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Asdi Mahasatya, Jakarta
DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v7i1.8744
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Flora has been tools:
Index Copernicus International (ICI)
Departement of Agrotechnology Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo) Mailing Address: Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia Email: [email protected]
|