Upaya peningkatan produksi pada sistem pola tanam ganda kacang kapri (Pisum sativum L.) dan kedelai (Glycine max L.) melalui pemberian wokozim.

Suryanto Suryanto

Abstract


Tujuan penelitian ini dilakukan dengan harapan untuk mengetahui apakah pemberian wokozim pada sistem pola tanam ganda mampu meningkatkan hasil kacang kapri dan kedelai. Penelitian ini dilakukan dilahan sawah yang letaknya di Desa Munggung, Kecamatan Pulung,  Kabupaten Ponorogo dengan ketinggian kurang lebih 500 meter diatas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelomopok ( RAK ) yang terdiri dari enam perlakuan dan diulang tiga kali. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut :

A = Kacang kapri dan kedelai ditanam pada waktu bersamaan tanpa menggunakan wokozim

B = Kacang kapri dan kedelai ditanam pada waktu bersamaan serta diberi wokozim dengan konsentrasi 2cc/l air.

C = Kacang kapri dan kedelai ditanam pada waktu bersamaan serta diberi wokozim dengan konsentrasi 3 cc/l air.

D = Kacang kapri ditanam 7 hari lebih awal daripada kedelai tanpa menggunakan wokozim

E = Kacang kapri ditanam 7 hari lebih awal daripada kedelai serta diberi wokozim dengan konsentrasi 2 cc/l air

F = Kacang kapri ditanam 7 hari lebih awal daripada kedelai serta diberi wokozim dengan konsentrasi 3 cc/l air

Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, jumlah biji per polong dan berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian wokozim berpengaruh terhadap parameter yang diamati yaitu : tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, jumlah biji per polong dan berat 100 biji. Perlakuan kacang kapri dan kedelai yang ditanam pada waktu yang bersamaan serta diberi wokozim dengan konsentrasi 2 cc/l air memberikan hasil yang lebih tinggi pada semua para meter yang diamati,sedangkan perlakuan kacang kapri dan kedelai yang ditanam pada waktu bersamaan tanpa menggunakan wokozim rata-rata hasil yang rendah pada semua parameter.

Keywords


produksi, pola tanam ganda, kacang kapri, kedelai, wokozim

Full Text:

PDF

References


Anonymous. 1985. Pola Tanam. CV. Yasaguna, Jakarta. 69 p.

__________. 1986. Bercocok Tanam Kedelai. Trubus, Yayasan Tani Membangun, Jakarta. 57 p.

__________. 1987. Peranan Hasil dan Penelitian Padi dan Polowijo dalam Pengembangan Pertanian. P3 PT – BPP Dept. Tan, Bogor. 168 p.

__________. 1989. Bercocok Tanam Kedelai. Dinas Penelitian Tanaman Pangan, Jawa Timur. 38 p.

__________. 1990. Kedelai. Aksi Agraris Kanisius, Yogyakarta. 64 p.

__________. 1990. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Kanisius, Yogyakarta. 43 p.

__________. 1991. Pupuk Pelengkap Cair Wokozim. PT. Petro Kimia. Gresik

__________. 1992. Kapri Tanaman Pegunungan Menyukai Tanah Lempung. Pikiran Rakyat, 8 Agustus 1992.

__________. 1994. Budidaya Kapri di Indonesia. Kanisius. Yogyakarta. 75 p.

Djoehana, S. 1986. Pupuk dan Pemupukan. PT. Gramedia. Jakarta. 120 p.

Harjadi, S.S. 1984. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta 197 p.

Ismunadji. 1989. Kalium. Kebutuhan dan Penggunaannya Di Dalam Pertanian Modern. Potsh dan Phosphats Distitute of Canada. 34 p.

Jutono. 1981. Prospek Inokulasi Pada Penelitian Produksi Kedelai dan Leguminosa Lainnya. Edisi Khusus. Departemen Mikrobiologi. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 245 p.

Rinsema. 1986. Pupuk Cair dan Cara Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Jakarta. 73 p.

Rospitasari, Kinanti dan Karjono. (1992). Kebutuhan Polong Kapri. Green Peas dan Sweet Peas. Trubus Nomor 269 Tahun XXII. April 1992.

Rahayu, E dan Berlian, V.A.N. (1994). Budidaya Polong Pucuk dan Baby Kapri. Penerbit Swadaya. Jakarta. 47 p.

Sunarto dan R. Sumarno. (1974). Pengaruh Cara Penyimpanan Benih Kedelai Terhadap Daya Tumbuh. Seminar LP 3 Bogor.

Sunarno. (1991). Kedelai dan Cara Budidayanya. CV. Yasaguna. Anggota IKAPI. Jakarta. 72 p.

Sumarno. (1994). Budidaya Kedelai di Indonesia. CV. Yasaguna. Jakarta. 56 p.

Samsudin, U.S. dan D.S. Djakamiharja. (1985). Budidaya Kedelai. Pustaka Buana. Bandung, 67 p.

Sihombing, D.A. (1986). Prospek dan Kendala Pengembangan Kedelai Di Indonesia. Direktorat Bina Produksi Tanaman Pangan, Bogor. 98 p.

Srinajianti dan Danarti. (1985). Palawija. Budidaya dan Usaha Tani. Penerbit Swadaya. Jakarta. 79 p.

Suprapto. (1985). Bertanam Kedelai. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 54 p.

_______. (1990). Bercocok Tanam Kedelai. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. 35 p.

Tjiptosoepomo, G. (1988). Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. p.




DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v8i1.8748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flora has been tools:

Index Copernicus International (ICI)

 


Departement of Agrotechnology
Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo)
 

Mailing Address:

Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia
Email: flora@unmer.ac.id