Pengaruh dosis dan saat pemberian atonik terhadap pertumbuhan dan produksi rimpang jahe muda (Zingiber officinale Rosc) jenis jahe putih besar
DOI:
https://doi.org/10.26905/flora.v9i1.8753Keywords:
Jahe, Atonik, HasilAbstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui Pengaru Dosis dan Saat Pemberian Atonik yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi rimpang jahe muda pada jenis jahe putih besar atau jahe gajah. Percobaan ini dilakukan pada lahan tegalan milik Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Ponorogo yang terletak di desa Tonatan, Kecamatan Kota Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yang diulang 3 kali. Factor pertama : Dosis Atonik (D), yang terdiri dari 3 taraf masing – masing: D1 = Dosis Atonik 4.5 l/ha, D2 = Dosis Atonik 6.0 l/ha, dan D3 = Dosis Atonik 7.5 l/ha. Factor kedua: Saat Pemberian Atonik (S), yang terdiri dari 3 taraf masing – masing : S1 = Saat Pemberian 1 kali (25 hari setelah tanam), S2= Saat Pemberian 2 kali (25 hari dan 45 hari setelah tanam), dan S3= Saat Pemberian 3 kali (25, 45, dan 65 hari setelah tanam). Hasil Analisis Statistik menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara Dosis dan Saat Pemberian Atonik terhadap parameter pengamatan : tinggi tanaman pada umur pengamatan 11 mst, 13 mst, dan 15 mst, jumlah daun pada umur pengamatan 13 mst dan 15 mst, jumlah daun pada umur pengamatan 13 mst dan 15 mst, jumlah anakan pada umur pengamatan 13 mst dan 17 mst, dan berat rimpang kering pada umur pengamatan 17 mst atau bersamaan saat waktu panen muda. Sedangkan pada parameter pengamatan berat rimpang segar, tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering pada umur pengamatan 17 minggu setelah tanam atau pada saat panen muda menunjukkan adanya interaksi yang sangat nyata (p = 0.01). pertumbuhan dan produksi yang tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan D2S3 (dosis 6.0 l/ha dan saat pemberian atonik 3 kali) dan yang terendah ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi D1S1 (dosis 4.5 l/ha dan saat pemberian atonik 1 kali). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan D2S3 (dosis 6.0 l/ha dan saat pemberian atonik 3 kali) menunjukkan nilai pertumbuhan dan produksi tanaman jahe muda yang tertinggi pada semua parameter pengamatan, seangkan nilai pertumbuhan dan produksi terendah ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan D1S1 (dosis 4.5 l/ha dan saat pemberian atonik 1 kali) juga semua parameter pengamatan yang ada.References
Anonymous. 1987. Petunjuk Penggunaan Atonik. CV. Taruna Technical Supplies, Jakarta Pusat.
---------------. 1989. Vademecum Bahan Obat Alam. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Hal. 78 – 83.
---------------. 1991. Petunjuk Praktis Cara Bercocok Tanam Jahe Kwalitas Eksport. PT. Indohorti Agribismas, Singosari, Malang.
---------------. 1992. Bertanam Jahe. Bonus Trubus No. 266 Tahun. XXIII – Edisi Januari 1992.
Abidin, Z. 1990. Dasar – Dasar Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Penerbit Angkasa, Jakarta. Hal. 1 – 37.
Afriastini, J. J dan A. B. D. Madjo Indo. 1989. Bertanam Jahe. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 1 – 10.
Agustina, L. 1990. Nutrisi Tanaman. Penerbit Reneka Cipta, Jakarta. Hal. 47 – 51.
Dwijoseputro, D. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Hal. 36.
Harjadi, S.S. 1979. Pengantar Agronomi. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Hal. 100-109.
Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. Penerbit CV. Rajawali, Jakarta. Hal. 3 – 40.
Henry, K. I. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Penerbit Bina Aksara, Jakarta. Hal. 30-60.
Isbandi, J. 1983. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Fakultas Pertanian, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hal. 56.
Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Penerbit CV. Yasaguna, Jakarta. Hal. 7 – 70.
Lingga, P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerbit PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 102 – 104.
Paimin, Farry B. dan Murhananto. 1991. Budidaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe. Penerbit PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 1 – 35.
Purseglove, J. W. 1981. Tropical Crops Monocotyledons. Longman Group Limited Longman House, Burnt Mill, Harlow, Essex, London. Hal. 533 – 539.
Rinsema, W. T. 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Diterjemahkan Oleh: HM. Saleh. Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta. Hal. 23 – 59.
Rismunandar, 1988. Rempah – rempah Komoditi Eksport Indonesia. Penerbit Sinar Baru, Bandung. Hal. 133 – 137.
Sarief, S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana, Bandung. Hal. 133 – 137.
Santoso, H. B. 1990. Jahe. Kanisius. Yogyakarta. Hal. 9 – 24.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1)Â Copyright of the published articles will be transferred to the journal as the publisher of the manuscripts. Therefore, the author confirms that the copyright has been managed by the journal.
(2) Publisher of Flora : Studies on Agricultural on Development is University of Merdeka Malang.
(3) The copyright follows Creative Commons Attribution–ShareAlike License (CC BY SA): This license allows to Share — copy and redistribute the material in any medium or format, Adapt — remix, transform, and build upon the material, for any purpose, even commercially.