Periode kritis pada tanaman kacang hijau (Vigna Radiata L.) Karena adanya persaingan dengan gulma di tanah grumusol

Takim Mulyanto

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perioda kritis tanaman kcang hijau karena adanya persaingan dengan gulma di tanah Grumusol dengan memberikan perlakuan waktu bebas gulma dan bergulma selama masa penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan di desa Blembem, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya waktu bergulma dan bebas gulma pada pertanaman kacang hijau berpengaruh nyata terhadap: tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong pada tanaman, jumlah biji tiap polong, berat kering biji. Perioda kritis tanaman kacang hijau karena adanya persaingan dengan gulma yang terjadi pada umur 15-30 hari. Adanya gulma pada saat tanaman kacang hijau berumur 15-30 hari akan menurunkan hasil, sedangkan jika tanaman kacang hijau diusahakan bebas gulma pada saat tersebut maka akan meningkatkan hasil tanaman kacang hijau. Hasil tanaman kacang hijau tertinggi didapatkan pada pertaaman yang bebas gulma selama pertumbuhan tanaman (W5). Pada perlakuan bebas gulma pada 45 hari pertama (W6) tidak berbea nyata dengan perlakuan bergulma sampai dengan umur 15 hari pertama (W1). Sedangkan hasil terendah didapatkan pda perlakuan bergulma selama pertumbuhan tanaman.


Keywords


Kacang hijau, gulma, periode kritis

Full Text:

PDF

References


Abdulrachman, S. dan N. Sunarlin. 1977. Pemberian Pupuk NPK Pada Tanaman Kacang Hijau. Lembaga Pusat Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Dwidjoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan Unibraw, Malang. P. 222.

Hadisyahban, I. 1983. Teknologi Produksi Kacang Hijau Balai Latihan Pegawai Departemen Pertanian. Cehia, P. 23.

Harjadi, S. S. 1984. Pengantar Agronomi. Penerbit Gramedia Jakarta. P. 197.

Hutami, S. A. , R. Marzuki dan A. R. Mulyanto. 1986. Penambatan Nitrogen Secara Hayati Pada Kacang Hijau Laporan Hasil Penelitian Kacang-Kacangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor. P. 218-226.

Indranada, H. K. 1986. Pengolahan Kesuburan Tanah. Pt Dina Aksara, Jakarta. P. 51-71.

Ismail, I. G. 1983. Hasil Penelitian Padi Dan Palawija Litbang Tanaman Pangan. Bogor. P. 26.

Marzuki, A. R. 1974. Bercocok Tanam Kacang Hijau. Lembaga Penelitian Pertanian. Bogor. P. 4-13.

Radjit, B. S. dan E. D. Putri. 1988. Infeksi Alami Peanut Strip Virus Pada Leguminaceae Dan Gulma. Penelitian Palawija. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang. 3 (2) : 83-93.

Santoso, B. 1989. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Unibraw. Malang. P. 187.

Suprapto, H. S. dan T. Sutarman. 1889. Bertanam Kacang Hijau. Pt. Penebar Swadaya Anggota Ikpi. P. 15-30.

Sutedjo, M. M. dan K. G. Kartosapoetro. 1988. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara, Jakarta. P. 52.

Sugito, Y. 1987. Metodologi Penelitian Agronomi. Fakultas Pertanian Unibraw. Malang. P. 267.




DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v7i1.8757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flora has been tools:

Index Copernicus International (ICI)

 


Departement of Agrotechnology
Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo)
 

Mailing Address:

Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia
Email: flora@unmer.ac.id