Periode kritis tanaman kedelai (Glycine max L.) karena adanya persaingan dengan gulma di tanah grumosol

Tri Rahayuningsih

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui periode kritis tanaman kacang kedelai karena adanya persaingan dengan gulma di tanah grumosol dan memberikan perlakuan waktu bebas gulma dan bergulma selama prcobaan berlangsung. Percobaan ini dilakukan di lahan Desa Blembem, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Hasil percobaan menunjukkan bahwa adanya waktu bebas gulma dan bergulma pada tanaman kacang tunggak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong tiap tanaman, jumlah biji tiap polong, berat kering biji. Periode kritis tanaman kacang kedelai akibat persaingan dengan gulma terjadi pada umur tanaman 45-60 hari. Adanya gulma pada saat tanaman kacang tunggak berumur 45-60 hari akan menurunkan hasil, sedangkan jika tanaman kacang kedelai diusahakan bebas gulma pada saat tersebut maka akan meningkatkan hasil tanaman kacang kedelai. Hasil tanaman kacang kedelai yang tertinggi didapatkan pada pertanaman yang bebas gulma selama pertumbuhan tanaman (W7). Pada perlakuan bebas gulma selama 60 hari pertama (W4) tidak berbeda nyata dengan perlakuan bergulma 75 hari pertama (W5). Sedangkan hasil terendah didapatkan pada perlakuan bergulma selama pertumbuhan tanaman (W6).


Keywords


Periode kritis, Gulma, Kedelai

Full Text:

PDF

References


Anonymous, 1983. Peran dan Hasil Penelitian Padi dan Polowijo Dalam Pengembangan Pertanian. P2PT-BPP. Dept. Tan. Bogor. pp. 736

Anonymous, 1986. Bercocok Tanam Kedelai. Trubus, Yayasan Tani Membangun –Jakarta. p. 365.

Anonymous, 1986. Bercocok Tanaman Kedelai. Dinas Penelitian Tanaman Pangan Jawa Timur.

Haryadi, S, S. 1980. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta. p. 103-109 : 166167.

Justika. S., Baharsjah, Didi Suardi, Isral Las. 1985. Hubungan Antara Iklim Dengan Pertumbuhan Kedelai. ITB. dan Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor. p. 87-88.

Kuntohartono. T. 1980. Pengantar Ilmu Gulma. Dept. Agronomi. Fak. Pertanian Unibraw. Malang. p. 5.

Moenandir. J. 1986. Pengantar Ilmu Dan Pengendalian/ Pemberantasan Tumbuhan Pengganggu. Lab. Gulma Jurusan Budidaya Pertanian. Fak. Pertanian Unibraw. Malang.105. Pp.

Madris, M. T. 1972. Some Common Weeds And Their Control. Loguna College. Philipina. P. 117.

Muzik, J. T. 1970. Weed Biology And Control, Mc Graw Hill Book Co. N. Y. P. 2328.

Nieto, J. M, M. Brondo An J. T. Gonsales. 1968. Critical Perioda Of Growth Cycle For Competition From Weed. PANS. 14 (2) : 1959-1966.

Rismunandar. 1978. Bertanam Kedelai. Terate. Bandung. P. 8-9.

Sutidjo. D. 1978. Dasar Dasar Ilmu Pengendali/ Pemberantasan Tumbuhan Pengganggu, Proyek Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi. IPB. P. 3.

Suprapto. 1985. Bertanam Kedelai. Pt. Penebar Swadaya. Anggota Ikapi. Jakarta. P. 1.

Sihombing, D. A. 1986. Prospek Dan Kendala Pengembangan Kedelai Di Indonesia. Direktrat Nima Produksi Tanaman Pangan Bogor. 35. Pp.

Tjitrocondirdjo, S. I. H. Utomo Dan Wiroatmojo. 1985. Pengendalian Gulma Di Perkebunan. Pt. Gramedia. Jakarta. P. 55

Yutono. 1986. Inkulasi Rizhobium Pada Kedelai. Fak. Pertanian UGM Yogyakatya. 217. Pp.

Wayan Sabe Ardjasa Pirman Bangun. 1985. Pengendalian Gulma Pada Kedelai. Balai Pengendalian Tanaman Pangan Bogor. P. 357-359.




DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v7i1.8766

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flora has been tools:

Index Copernicus International (ICI)

 


Departement of Agrotechnology
Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo)
 

Mailing Address:

Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia
Email: flora@unmer.ac.id