Pengaruh pengaturan populasi kapri terhadap produksi kacang kapri dan jagung pada sistem tumpang sari

Muh Hermanto

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengatutan populasi tanaman sistem tumpang sari kapri dengan jagung.Telah dilaksanakan di Desa Munggung, Kecamatan Pulung,Kabupaten Ponorogo dengan ketinggian 500 di atas permukaan laut.          Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) 6 perlakuan diulang 3 kali yaitu,A = jagung ditanam 20 + kapri 20,B = jagung ditanam 20 + kapri 18,C = jagung ditanam 20 + kapri 14,E = jagung ditanam 20 + kapri 10,F = jagung ditanam 20 + kapri 8 tanaman pembedeng. Hasil penelitian pengaturan populasi kapri menunjukkan perlakuan paling baik dari berbagai parameter yaiyu,umur 20 hari setelah tanam jagung 20 + kapri 8,umur 34 hari setelah tanam jagung 20 + kapri 20,umur 48 hari setelah tanam jagung 20 + kapri 18 dan 16 untuk tinggi tanaman ,Jumlah daun umur 20 hst jagung 20 + kapri 16 umur 34 hari setelah tanam jagung 20 + kapri 20,umur 48 hari setelah tanam jagung 20 + kapri 18,luas daun,jumlah biji pada berat biji pada perlakuan jagung 20 + kapri 16 tanaman pembedeng.Populasi jagung tanaman tumpang sari menunjukkan perlakuan paling baik dari berbagai parameter yautu,tinggi tanaman umur 34 hst jagung 20 + kapri 18,umur 48 hst jagung 20 + kapri 20,jumlah daun umur 20 hst jagung 20 + kapri 8,umur 48 hst jagung 20 + kapri 16,luas daun pada tanaman jagung 20 + kapri 14,jumlah biji pada jagung 20 + kapri 8 berat tongkol jagung 20 + kapri 10,berat biji jagung 20 + kapri 10,berat biji jagung 20 + kapri 8 tanaman pembedeng.

Keywords


Jagung, Kapri, Tumpangsari

Full Text:

PDF

References


Agus Suryanto. 1990. Pola Tanam. Universitas Brawijaya. Malang, 35 – 41.

Aliudin. 1980. Pengaruh Waktu Penyiangan Pada Tanaman Sayura. Lembaga Penelitian Hortikultura. Malang. 9 – 10.

Estu Rahayu dan Nur Berian. 1994. Budidya Polong, Pucuk dan Baby Kapri. Penebar Swadaya. Jakarta.

Earle. 1946. Composition of the Component Parts of the Corn Hernel. Bandung.

ER.B Pantastico. 1989. Fisiologi Pasca Panen. Gajah Mada University Press. 101 – 105.

Harjadi, S.S. 11979. Pengantar Agronomi. Departemen Agronomi Faperta IPB. Bogor.

Malau, E. 1991. Teknologi Ercis. Balai Penelitian Hortikultura,Brastagi.

Marzuki,A.R. 1974. Bercocok Tanam Kacang Hijau. Panitia Penyelenggara Latihan Kacang-Kacangan. Lembaga Penelitian Pertanian. Bogor. 1 – 20.

Rismunandar. 1988. Membudidayakan Tanaman Sayuran. Sinar Baru. Bandung.

Suprapto. 1986. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya. Bogor.

Subandi. 1988. Komoditi Jagung, Balai Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 213 – 218.

Suhardi. 1992. Dasar-Dasar Bercocok Tanam.Konsius.Yogyakarta. 44 – 87.

Suprapto,HS. 1992. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tahlim Sudaryanto,dkk. 1988. Kedudukan Komoditi Jagung Dalam Perkonomian Indonesia,BPP. Bogor.

Samudin S. 1985. Budidaya Sayuran Kacang- Kacangan. Pustaka Buana. Bandung

Tzut Zelvia dan Herman Asyad. 1993. Bercocok Tanam Aneka Sayuran. PD Mahkota. Jakarta. 35 – 40.




DOI: https://doi.org/10.26905/flora.v8i2.8791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Flora has been tools:

Index Copernicus International (ICI)

 


Departement of Agrotechnology
Faculty of Agriculture, University of Merdeka Malang (PDKU Ponorogo)
 

Mailing Address:

Address: Jl. Pacar No.30, Ponorogo, 63418, Indonesia
Email: [email protected]