PENGEMBANGAN PEDESTRIAN PATH KAWASAN STASIUN KOTA BARU MALANG DAN SEKITARNYA

A Tutut Subadyo

Abstract


Kawasan Stasiun Kereta Api Kota Baru Malang (SKA-KBM) merupakan kawasan dengan volume pengguna dan aktivitas yang tinggi, namun fasilitas pedestriannya belum memadai. Kondisi tersebut berimplikasi pada kekurang nyamanan dan ketidak amanan pejalan kaki. Jalur pedestrian yang ada di kawasan tersebut pada titik-titik tertentu menyempit karena berbagi dengan fungsi lain seperti tempat parkir, pedagang kaki lima, terminal bayangan angkutan kota dan bis pariwisata, bahkan menjadi ruang tunggu stasiun. Ketidakteraturan yang ditimbulkan oleh pengguna jalur pedestrian menyebabkan nilai sejarah pada kawasan tersebut menurun. Oleh karena itu, langkah humanisasi melalui kajian pengembangan jalur pejalan kaki di kawasan ini sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan jalur pejalan kaki pada kawasan SKA-KBM dan sekitarnya menjadi lebih fungsional, estetis, serta aman dan nyaman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana hasilnya dijadikan acuan untuk mengembangkan jalur pedestrian berdasarkan  konsep: ruang, tata hijau, sirkulasi, fasilitas dan kelengkapan jalan. Hasil yang diperoleh merupakan rencana  pengembangan jalur pedestrian yang dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk, halte, papan informasi,  tempat parkir, dan stop area, serta fungsi-fungsi lain sesuai kebutuhan, yang menjadi pemberi identitas dan aksen kawasan. Pengembangan fasilitas pedestrian path didasarkan pada fungsi kenyamanan dan keamanan yang diwujudkan dengan memberikan kelengkapan informasi, pembentuk identitas, dan pelayanan yang dikembangkan berdasarkan tema-tema tertentu.

 

Kata kunci : kawasan, pedestrian, stasiun kota baru, malang.

 

ABSTRACT

Malang Kota Baru Train Station Area (MKB-TSA) is an area with a high volume of users and activities, but its pedestrian facilities are inadequate. These conditions have implications for the discomfort and insecurity of pedestrians. Pedestrian lanes in the area at certain points narrowed because of sharing with other functions such as parking lots, street vendors, shadow terminal of city transportation and tourism buses, and even become station waiting rooms. The irregularity caused by pedestrian path users causes the historical value in the area to decrease. Therefore, the humanization step through the study of the development of pedestrian paths in this region is needed. This study aims to develop pedestrian paths in the MKB-TSA and surrounding areas to be more functional, aesthetic, safe and comfortable. The method used is descriptive qualitative, where the results are used as a reference to develop pedestrian pathways based on the concepts: space, green layout, circulation, facilities and completeness of the road. The results obtained are plans to develop pedestrian pathways equipped with seating facilities, shelters, information boards, parking lots, and stop areas, as well as other functions as needed, which provide the identity and accent of the area. The development of pedestrian path facilities is based on the function of comfort and security which is realized by providing complete information, forming identity, and services that are developed based on certain themes.

 

Keywords: region, pedestrian, kota baru station, malang.




DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i1.1935


Keywords


kawasan, stasiun kota baru, malang, region, pedestrian, kota baru station,

Full Text:

PDF 35-51

References


Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum., 1990. SK No. 011/T/BT/1995 tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan kaki di Kawasan Perkotaan. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum., 1999. SK No. 22/T/BM/1995 tentang Pedoman Teknik Persyaratan Aksesibilitas Pada Jalan Umum. Jakarta.

Nurisjah, S., Pramukanto, Q. (1995). Perencanaan Lansekap. Departemen Arsitektur Lansekap. IPB Bogor.

Subadyo, A.T., (2007). Pathway Corridor as a Place for Informal Settlements, paper presented at Meeting and Conference on Informal Settlements and Afordable Housing, 22 – 23 February 2007. Semarang (CIB – ITS Surabaya – Balitbang Pemda Tk I Jawa Tengah).

Subadyo, A.T. (2008). Evaluasi Vegetasi pada Lansekap Koridor Jalan di Kota Malang. Makalah pada Seminar Nasional Pascasarjana VIII, ITS Surabaya , 13 Agustus, 2008.

Subadyo, A.T. (2008). Pemanfaatan Lansekap Koridor Jalan Untuk Pengembangan Kota Ekologis. Makalah pada Seminar Nasional Eco Urban Design. Laboratorium Rancang Ruang Fisik Jurusan PWK Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang, 23 Oktober 2008.




DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i1.1935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id