DI ANTARA KE- MASA LALU-AN DAN KE-KINI-AN KOTA BERSEJARAH
Abstract
Kerinduan akan masa lalu pada sebuah kota tentunya akan lebih terasa indah, ketika menempatkan kesejarahan kota tersebut pada suatu posisi yang benar dan tepat. Sebagai contohnya L’arc de Grand au Defense di Paris (semacam ‘Regol’ dalam istilah Jawa) yang tentunya dapat menjadi panutan para arsitek di negeri ini di dalam memberi sentuhan pada suatu karya kearsitekturan kota yang berakar dan memiliki perhatian pada arti kesejarahan.
Melihat fenomena terhadap pemakaian bangunan yang bernilai kesejarahan atau ke-kuno-an (klasik) adalah sebagai pengikat fungsi baru yang cenderung mempunyai nilai positif. Di kota-kota di Indonesia sepertinya hal tersebut belum mencapai perkembangan kota yang ideal antara ke-masa lalu-an dan ke-kini-an, masyarakat masih menilai dan melihat bahwa yang kuno tersebut adalah usang. Sehingga perlu untuk mencontoh dalam kasus bangunan La Defense di kota Paris baru, dimana perancangnya berhasil memberikan nuansa lain pada kota baru tersebut tanpa meninggalkan ciri-ciri yang ada pada kota Paris lama, dengan memanfaatkan apa yang disebut ‘historis axis’ sebagai pengikatnya.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26905/mintakat.v4i1.1958
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by
Index Copernicus International (ICI)
Tools:
Supported By:
MINTAKAT: Jurnal Arsitektur Mailing Address: Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146 Phone/Fax: +62341-568395 Email: [email protected]
|