KONSEP HUNIAN ADAPTIF SEBAGAI UPAYA PENANGANAN RUMAH TINGGAL TIDAK LAYAK HUNI TERHADAP RESISTENSI PENYAKIT INFEKSI

Septi Dwi Cahyani, Dina Poerwoningsih, Erlina Laksmiani Wahjutami

Abstract


Isu kesehatan lingkungan menjadi hal yang penting untuk diteliti sebagai keberlanjutan topik di bidang Arsitektur Lingkungan. Kejadian penyakit merupakan hasil hubungan interaktif antara manusia dengan perilaku dan lingkungan yang berpotensi penyakit. Kontak tersering dari aktivitas berhuni manusia terjadi pada hunian mereka. Penyakit Infeksi sebagai kategori penyakit menular ditemukan memiliki tingkat prevalensi dengan keadaan Rumah Tinggal Tidak Layak Huni. Ketika lingkungan hunian tercemar, agen pembawa Penyakit Infeksi akan dengan mudah masuk dan menyerang saat sistem kekebalan tubuh manusia turun (melalui sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan permukaan kulit). Rumah tinggal yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan memudahkan jalan media penularan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model konseptual hunian yang secara adaptif mampu meminimalisir permasalahan Penyakit Infeksi ISPA, Diare, Pneumonia, dan TB Paru (sebagai jenis Penyakit Infeksi dengan jumlah mayoritas di Kota Malang dan prioritas Indonesia) pada kondisi Rumah Tinggal Tidak Layak Huni di Kota Malang. Metode penelitian menggunakan rancangan kualitatif eksplanatoris. Studi dilakukan sebagai bentuk kajian content analysis dari data literatur jurnal kesehatan. Hasil penelitian ini dijadikan pijakan awal sebagai upaya pengembangan formulasi model konseptual hunian adaptif terhadap prevalensi Penyakit Infeksi.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v20i2.3800


Keywords


Hunian adaptif, rumah tinggal tidak layak huni, lingkungan hunian, penyakit infeksi

Full Text:

PDF 79-91

References


Almirall, J., Serra-Prat, M., & Bolibar, I. (2015). Risk Factors for Community-Acquired Pneumonia In Adults: Recommendations for Its Prevention. Community Acquired Infection, 2(2), 32–37. https://doi.org/10.4103/2225-6482.159217

Aniq, A., Mutsaqof, N., Suryani, E., & Kom, S. S. M. (2015). Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward Chaining. Jurnal Itsmart, 4(1), 43–47.

Aries, W., & Yulianti. (2015). Perilaku Pemeliharaan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita. In Jurnal Penelitian Keperawatan (Vol. 1, pp. 103–112). Kediri: Stikes RS. Baptis Kediri, Agustus 2015.

Ayomi, A. C., Setiani, O., & Joko, T. (2012). Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.14710/JKLI.11.1.1-8

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013. https://doi.org/1 Desember 2013

Badan Pusat Statistik Kota Malang. (2016). Kota Malang Dalam Angka 2016. Malang: BPS Kota Malang.

Bahartha, A. S., & AlEzzi, J. I. (2015). Risk Factors of Diarrhea in Children Under 5 Years in Al-Mukalla, Yemen. Saudi Medical Journal, 36(6), 720–724. https://doi.org/10.15537/smj.2015.6.11266

Budiyono, Rismawati, Jati, S. P., & Ginandjar, P. (2017). Potential Impact of Climate Variability on Respiratory Diseases in Infant and Children in Semarang. In 2nd International Conference on Tropical and Coastal Region Eco Development (IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science) (Vol. 55, pp. 1–11). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1742-6596/755/1/011001

Gapar, I. G. S., Putra, N. A., & Pujaastawa, I. B. G. (2015). Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar. Ecotrophic, 9(2), 41–45.

Grimwood, K., & Chang, A. B. (2015). Long-Term Effects of Pneumonia in Young Children. Pneumonia, 6, 101–114.

Groat, L., & Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. Canada: John Wiley & Sons Inc. Hayati, S. (2014). Gambaran Faktor Penyebab Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( Ispa ) pada Balita di Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Jurnal Imu Keperawatan, II(1), 62–67. Heriyani, F., Husodo, A. H., & Saleh, Y. D. (2013). Risk Factors of the Incidence of Pulmonary Tuberculosis in Banjarmasin City, Kalimantan, Indonesia. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 2(1), 1–6. https://doi.org/10.11591/ijphs.v2i1.1483

Kamilla, L., Suhartono, & W, N. E. (2012). Hubungan Praktek Personal Hygiene Ibu dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(2), 138–143.

Kasnodiharjo, & Elsi, E. (2013). Deskripsi Sanitasi Lingkungan, Perilaku Ibu, dan Kesehatan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(9), 415–420.

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Gambaran Penyakit Tidak Menular di Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2009 dan 2010. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 1–14. Retrieved from http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-ptm.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Manalu, H. S. P. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan, 9(4), 1340–1346.

Nugraha, S., Nugraheni, D. K., Yulianingsih, & Yuniarti, S. (2017). Environmental Risk Factors and The Incidence of Acute Respiratory Infection in Under-Five Children. In Proceeding International Conference on Inter Professional Collaboration 2017. Jakarta: Jakarta Three Health Polytechnic.

Poerwoningsih, D., Sudikno, A., Leksono, A. S., & Hasyim, A. W. (2014). Dimension of Landscape Aesthetic-Ecology in Rural Spatial Planning. In 2nd ICIAP “Space for the Next Generation.”

Rahman, & Ma’wa, N. (2015). PEMETAAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN DI PULAU SAUGI KABUPATEN PANGKEP Healthy Tadulako Journal. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1(2), 72–78.

Riogilang, H. (2016). Identifikasi dan Pedampingan untuk Mengatasi Masalah Sanitasi pada Permukiman Kumuh di Kampung Sanger, Sario Manado. Jurnal LPPM Bidang Sains Dan Teknologi, 3(2).

Rofiana, V. (2015). Dampak Pemukiman Kumuh terhadap Kelestarian Lingkungan Kota Malang (Studi Penelitian di Jalan Muharto Kel. Jodipan Kec. Blimbing Kota Malang). IJPA-The Indonesian Journal of Public Administration, 2(1), 40–57.

Shahnawaz, K., Kumar, M., Singh, S., & Kumar, L. (2014). Incidence of Diarrheal Diseases Among Children in Kishanganj District of Bihar. Journal of Evolution of Medical and Dental Science, 3(12), 3040–3047. https://doi.org/10.14260/jemds/2014/2242

Syam, D. M., & Ronny. (2016). Suhu, Kelembaban dan Pencahayaan sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Higiene, 2(3), 133–139.

TingTing, W., ZhuoHui, Z., Hua, Y., ShuLan, W., Norback Dan, Jie, C., … Jan, S. (2013). Housing Characteristics and Indoor Environment in Relation to Children’s Asthma, Allergic Diseases and Pneumonia in Urumqi, China. Chinese Science Bulletin, 58(34), 4237–4244. https://doi.org/10.1007/s11434-013-5727-0

Wayangkau, E. C., Wambrauw, A., & Simanjuntak, T. P. (2015). The Correlation of Physicalof A House to The Acute Respiratory Tract Infection (ARTI) Cases on Toddler at Nendali Village, East Sentani District. International Journal of Research in Medical and Health Sciences, 5(04), 1–7. Retrieved from www.ijsk.org/ijrmhs.htm

Wikipedia. (2017). Penyakit Menular. Retrieved January 1, 2017, from https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular

Winardi, W., Umboh, J. M. L., & Rattu, A. J. M. (2015). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sario Kecamatan Sario Kota Manado. Jikmu, 5(2). Retrieved from http://id.portalgaruda.org/?ref=search&mod=document&select=title&q=Hubungan+Ant ara+Kondisi+Lingkungan+Rumah+Dengan+Kejadian+Penyakit+ISPA+Pada+Anak+Ba lita+Di+Wilayah+Kerja+Puskesmas+Sario+Kecamatan+Sario+Kota+Manado&button= Search+Document

Yin, R. K. (2011). Qualitative-Research-From-Start-To-Finish. New York: The Guilford Press. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Yudiastuti, N. K. E., Sawitri, A. A. S., & Wirawan, D. N. (2015). Durasi Pemberian ASI Eksklusif, Lingkungan Fisik dan Kondisi Rumah sebagai Faktor Risiko Pneumonia padA Balita di Puskesmas II Denpasar Selatan. Public Health and Preventive Medicine Archive, 3(2), 115–123.

Zulaikhah, S. T., Soegeng, P., & Sumarawati, T. (2017). Risk Factors of Acute Respiratory Infections in Practice Area for Community of Medical Students in Semarang. Kesmas: National Public Health Journal, 11(4), 192–197. https://doi.org/10.21109/kesmas.v11i4.1281




DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v20i2.3800

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id