PENATAAN PERMUKIMAN TEPIAN PANTAI - KAMPUNG SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN BERDASARKAN KONSEP FLOATING STAGE VILLAGE

Martinus Priono Noegroho, A Tutut Subadyo, Junianto Junianto

Abstract


Permukiman tepian pantai di Kelurahan Selumit Pantai (PTP – KSP) Kota Tarakan, telah mengalami penurunan kualitas lingkungan, dan cenderung menjadi kumuh dan tidak terkendali, sehingga perlu dilakukan upaya penanganan melalui penataan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menginventarisasi karakteristik fisik PTP - KSP; (2) menganalisis persepsi, dan preferensi masyarakat   warga PTP – KSP untuk meningkatkan kualitas spatial arsitektural dan lingkungannya; dan (3) menyusun model penataan PTP – KSP berdasarkan konsep Floating Stage Village. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriftif kualitatif. Hasilnya, kawasan PTP – KSP dengan letak dan posisinya yang strategis berpotensi untuk dikembangkan, dengan mengoptimalisasikan modal sosial warganya. Masyarakat merupakan subyek sekaligus obyek yang berperan dalam proses, manajemen, operasional dan pengawasan dalam penataan permukiman tersebut. Karakteristik sosial budaya masyarakat PTP – KSP yang mayoritas bermatapencaharian nelayan dengan perilaku  kesehariannya merupakan hal yang menarik sebagai atraksi dan produk wisata. Karakteristik fisik lingkungan PTP – KSP yang berkaitan dengan struktur, ketersediaan dan kondisi sarana prasarananya yang rendah, membutuhkan  penanganan untuk ditingkatkan agar kawasan tersebut memenuhi syarat kelayakan dan kesehatan lingkungan. Penataannya permukiman PTP – KSP berbasis floating stage village diformulasikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan upaya konservasi lingkungan pesisir dan bertumpu pada pengintegrasian perlindungan dan proteksi lingkungan pesisir dengan kebutuhan masyarakat pemukimanya.

DOI : https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4372

 


Keywords


Penataan,Permukiman Tepian Pantai, Floating Stage Village.

Full Text:

pdf 77-90

References


Bianpoen. (1991). Menata Kota dan Permukiman Buruk, JIIS PAU-IS-UI No. 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Budihardjo, Eko. (1998). Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. PT. Alumni

Cahyani, S.D., Poerwoningsih, D., Wahjutami, E.L. (2019). Konsep Hunian Adaptif Sebagai Upaya Penanganan Rumah Tinggal Tidak Layak Huni Terhadap Resistensi Penyakit Infeksi. Mintakat Jurnal Arsitektur, 20(2).73-91.

Handayani, Sri. (2006). Sikap dan Perilaku Publik Kawasan Kumuh Permukiman Kampung Kota di Bandung. Penelitian Fundamental Dikti. 2006.

Islamiah, S. (2015). Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar sebagai upaya pendukung Revitalisasi Kawasan CBD Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. TA - FP IPB (tidak dipublikasikan).

Jumawan, Faris. (2016). “Identification of House Fisherman Settlement in The Distribusion of Zoning In The Lake Tempe.” 1(2):131–42.

Kementerian PU PR RI. (2010). Pedoman Teknis Revitalisasi Kawasan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2010. Jakarta.

Permana, T.D. (2006). Fenomena Termal Rumah di atas Tepi Sungai Kota Banjamasin.

Purwanto, Suhadi. (2009). Rumah Panggung for the Settlement with Sea Level Rise Problem in Fishermen Settlement.

Santoso, Jo., dkk. (2002). Sistem Perumahan Sosial di Indonesia. Center for Urban Studies dan IAP. Jakarta.

Santosa, Diana Eka, Beverlly Angela et al. (2017). Rumah Amfibi sebagai Solusi Ekologis untuk mengatasi rob. (September ): 27-39.

Silas, Johan. (1999). Permukiman Liar Di Perkotaan. Surabaya.

Subadyo, A. Tutut. (2007). Pathway Corridor as a Place for Informal Settlements. CIB Report Publication 314. Published by : CIB General Secretariat., ISBN:978-90-6363-056-0. 2007.

Subadyo, A.T. ; Poerwoningsih, D. (2017). Design of Integrated Infrastucture Development in Poncokusumo Agropolitan Region Malang Indonesia. Ecology, Environment and Conservation Journal. Vol. 23. No 1. 2017 (63 – 70).

Subadyo, A.T. et al. (2018). The Assessment of Inclusive Historical Public Space in Achieving Preservation of Such Areas in Malang, Indonesia. Case Study Public Space Developed During The Dutch Colonial Period. Journal International Review for Spatial Planning and Sustainable Development. Vol 6. No 4 (2018) (72 – 94).

Subadyo, A.T. (2018). Arsitektur Perdesaan. Makalah dipresentasikan pada Lokakarya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Cabang Malang.

Subadyo, A.T. et al. (2019). Implementation Analysis of Green City Concept Malang – Indonesia. Journal International Review for Spatial Planning and Sustainable Development. Vol 7. No 2 (2019) (36 – 52).

Winoto, Gatot . (2006). Pola Kemiskinan di Permukiman Nelayan Kelurahan Dompak Kota.




DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id