REKAYASA PENGELOLAAN SANITASI AIR LIMBAH DOMESTIK TERPADU BERBASIS IPAL KOMUNAL DI KAMPUNG SELUMIT PANTAI KOTA TARAKAN

Denny Indrawanto, A Tutut Subadyo, Hery Budiyanto

Abstract


ABSTRAK

Permukiman Kampung Kelurahan Selumit Pantai (KP-KSP) merupakan perkampungan di Kota Tarakan di pesisir pantai yang berkembang tidak tertata, tidak terkendali, padat penduduk, dan rawan sanitasi. Permasalahannya adalah: (1) rendahnya kesadaran masyarakat berperilaku bersih dan sehat, (2) ketidakberdayaan masyarakat didalam pemenuhan rumah sehat dan layak huni, (3) sanitasi yang buruk dan ketidakteraturan bangunan berkepadatan tinggi, dan (4) keterbatasan prasarana dan sarana lingkungan yang layak. Penelitian berbentuk explanatory research ini bertujuan untuk : (1) mengalisis kinerja sistem sanitasi lingkungan, (2) mengalisis aspek yang berpengaruh pada pemenuhan sanitasi yang layak, dan (3) memformulasikan konsep IPAL Komunal. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sarana dan prasarana KP-KSP yang minim dan kualitasnya rendah, serta modal sosial warganya belum dioptimalisasi, maka optimalisasi terhadap potensi tersebut dapat menjadi dasar perekayasaan pengelolaan dan pengolahan IPAL Komunal. Sistem aerobik untuk rekayasan IPAL komunal dipilih sebagai teknologi penyelesaian masalah sanitasi khususnya dan peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan KP-KSP Kota Tarakan, karena merupakan teknologi ramah lingkungan yang mudah diadopsi oleh masyarakt setempat. Implementasi pengelolaan dan pengolahan sistem IPAL Komunal dengan konsep teknologi Anaerobic Baffled Reactor, perlu dilakukan paralel dengan program pemberdayan masyarakatnya untuk sadar dan peduli lingkungan yang sehat serta huniannya yang layak.

Kata Kunci : Kampung Selumit Pantai, Pesisir, IPAL Komunal

ABSTRACT

Settlement Kampung Selumit Pantai Village (KP-KSP) is a village in the city of Tarakan on the coast that develops disorganized, uncontrolled, densely populated, and prone to sanitation. The problems are: (1) low awareness of people behaving clean and healthy, (2) community empowerment in fulfilling healthy and livable homes, (3) poor sanitation and irregularity in high density buildings, and (4) limited infrastructure and proper environmental facilities . This research in the form of explanatory research aims to: (1) analyze the performance of environmental sanitation systems, (2) analyze aspects that affect the fulfillment of proper sanitation, and (3) formulate the concept of Communal WWTP. The research method used is descriptive qualitative. The results showed that the condition of the facilities and infrastructure of the KP-KSP which was minimal and of low quality, and the social capital of its citizens had not been optimized, the optimization of the potential could be the basis for the management and processing of Communal WWTP. The aerobic system for the communal WWTP foundation was chosen as a technology for resolving sanitation problems in particular and improving the quality of the environment in the KP-KSP area of ​​Tarakan City, because it is an environmentally friendly technology that is easily adopted by the local community. The implementation of management and processing of Communal WWTP systems with the concept of Anaerobic Baffled Reactor technology, needs to be done in parallel with the community empowerment program to be aware and care about a healthy environment and proper housing.

Keywords: Selumit Pantai Village, Coastal, Communal WWTP

DOI : https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4417


Keywords


Kampung Selumit Pantai, Pesisir, IPAL Komunal

Full Text:

pdf 105-115

References


Andreas, K., Schattauer, and J. Helmut. 2001 . Decentralized Approach – Acological Sanitation System for Urban Development. Proccedings of the first Interbational Conference on Ecological Sanitation . 5-8 November 2001. Nanning,China.ASHRAE.(1992). Thermal Environmental Condition for Human Occupancy (ASHRAE Standard 55-56). ASHRAE: Atlanta US.

Astuti, Dwi.2004. Manajemen Kawasan Perbatasan Negara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tarakan, 2017. Strategi Sanitasi Kota Tarakan .

Badan Pusat Statistik Kota Tarakan, 2017. Kota Tarakan Dalam Angka.

Bianpoen, 1991. Menata Kota dan Permukiman Buruk, JIIS PAU-IS-UI No. 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Budihardjo, Eko. 1998. Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. PT. Alumni

Handayani, Sri. 2006. Sikap dan Perilaku Publik Kawasan Kumuh Permukiman Kampung Kota di Bandung. Penelitian Fundamental Dikti. 2006.

Wibisono, P. Sukowati, Pengelolaan IPAL Komunal Melalui StrukturKelembagaan Masyarakat Sebagai Bentuk Pengawasan dan Pengendalian Bapedalda Jawa Timur dalam Upaya Pelestarian Fasilitas Penting Bidang Sanitasi, Penelitian Hibah Bersaing, 2010.

Kampung Selumit Pantai Kota Tarakan, 2018. Profil Kampung Selumit Pantai

Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman. Pedoman Teknis Sanitasi, 2018

Laurie, M. (1986). Pengantar kepada Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermatra.

Panduan Penyelenggaran Infrastruktur Permukiman,2014. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Cipta Karya, Jakarta.

Peraturan Daerah Kota Tarakan No.03 tahun 2011 tentang Kesehatan Lingkungan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 3 tahun 2014. Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, No. 4 tahun 2017. Tentang Konsep Pengolahan Air Limbah Domestik.

Ramadhani A.N. 2019. Community Based Tourism dalam Pengembangan Kampung Nelayan Kedung Cowek di Surabaya. Mintakat: Jurnal Arsitektur, Vol 20, No 2 (2019): September 2019 (55-65).

Silas, Johan. 1999. Permukiman Liar Di Perkotaan. Surabaya.

Subadyo, A.T. ; Poerwoningsih, D. 2017. Design of Integrated Infrastucture Development in Poncokusumo Agropolitan Region Malang Indonesia. Ecology, Environment and Conservation Journal. Vol. 23. No 1. 2017 (63 – 70).

Subadyo, A.T. 2018. Arsitektur Perdesaan. Makalah dipresentasikan pada Lokakarya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Cabang Malang.

Subadyo, A.T. et al. 2019. Implementation Analysis of Green City Concept Malang – Indonesia. Journal International Review for Spatial Planning and Sustainable Development. Vol 7. No 2 (2019) (36 – 52).

SK WaliKota. 2017. No, 600/HK-XII/304/2017 tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

SNI 03-1733-2004, Tata Cara Perencanan Lingkungan Perumahan

Wibisono, G. P. Sukowati. 2010. Pengelolaan IPAL Komunal Melalui Struktur Kelembagaan Masyarakat Sebagai Bentuk Pengawasan dan Pengendalian Bapedalda Jawa Timur dalam Upaya Pelestarian Fasilitas Penting Bidang Sanitasi, Penelitian Hibah Bersaing.

WSP (Water and Sanitasion Program), 2010 . Opsi Sistem & Teknologi Sanitasi ; Opsi Sanitasi yang Terjangkau untuk Daerah Spesifik.




DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id