Studi Kenyamanan Ruang Kelas Gedung Arsitektur Institut Teknologi Nasional Malang

Jarot Wahyono, Suryo Tri Harjanto

Abstract


Kenyamanan termal pada bangunan memiliki manfaat yang besar bagi pengguna bangunan. Bangunan dengan kenyamanan termal ideal memberi dampak positif pada produktifitas pengguna bangunan saat beraktifitaas di dalam bangunan. Kenyamanan termal dalam bangunan dapat diwujudkan dengan memperhatikan 3 komponen utama, yaitu suhu ruangan, kelembapan ruang dan aliran udara dalam ruang. Ketiga komponen tersebut berpengaruh langsung terhadap kenyamanan termal ruang dan saling terkait satu sama lain. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat kenyamanan termal pada obyek tersebut sehingga dapat meningkatkan aspek positif pada obyek, serta memberikan masukan terkait aspek negatif pada obyek, sehingga dapat dilakukan pembenahan agar terwujud ruangan dengan kenyamanan termal yang ideal. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode komparasi. Komponen yang menjadi obyek komparasi yaitu standar kenyamanan termal dari studi literatur dan data lapangan yang dihimpun melalui pengukuran pada obyek penelitian. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data standar komparasi dengan fokus pokok bahasan pada kenyamanan termal ruangan beriklim tropis lembab. Sedangkan data lapangan dikumpulkan melalui proses pengukuran di lapangan menggunakan metode longitudinal, yaitu pengambilan data pada lokasi yang sama dengan rentang waktu berbeda. Hasil komparasi dari standar kenyamanan termal dan data lapangan menunjukkan bahwa kenyamanan termal pada obyek belum terpenuhi secara keseluruhan. Terdapat komponen yang tidak sesuai dengan standar kenyamanan termal antara lain suhu pada pukul 10:00 - 16:00 WIB yang cenderung melebihi batas kenyamanan suhu ideal. Kelembapan udara dalam ruang juga tidak sesuai standar dan cenderung melebihi ambang batas standar kenyamanan kelembapan udara dalam ruang. Begitu pula dengan aliran udara dalam ruang yang belum memenuhi standar kenyamanan termal pada seluruh periode waktu pengukuran. Gedung arsitektur ITN Malang masih memiliki kekurangan dalam aspek kenyamanan termal, khususnya dalam aspek kelembapan udara dan suhu yang cenderung terlampau jauh dari standar kenyamanan termal.

-------------------------------------------------------------------------------------------

Thermal comfort in buildings has great benefits for users of these buildings (Lippsmeier, 2003). Buildings with ideal thermal comfort have a positive impact on the productivity of building users when they are active in the building. Thermal comfort in buildings can be realized by paying attention to 3 main components, namely room temperature, humidity and airflow in the room. These three components directly affect the thermal comfort of the room and are interrelated with each other. The purpose of this study is to determine the level of thermal comfort on the object so that it can increase the positive aspects of the object, as well as provide input regarding the negative aspects of the object, so that improvements can be made to realize a room with ideal thermal comfort. The research method used is the comparative method. The component that becomes the object of comparison is the standard of thermal comfort from the literature study and field data collected through measurements on the research object. Literature study was conducted to collect standard comparative data with a focus on thermal comfort in a humid tropical climate. Meanwhile, field data was collected through a measurement process in the field using the longitudinal method, namely data collection at the same location with different time spans. The results of the comparison of the standard of thermal comfort and field data show that the thermal comfort of the object has not been met as a whole. the temperature component is not in accordance with the standard of thermal comfort at 10:00 - 16:00 WIB which tends to exceed the ideal comfort limit. Air humidity is also not up to standard and exceeds the standard threshold. The indoor air flow also does not meet the thermal comfort standards for the entire period of time. ITN Malang architectural building still has shortcomings in terms of thermal comfort, especially in terms of humidity and temperature which tend to be too far from the standard of thermal comfort.


Keywords


kenyamanan termal, metode komparasi, ruang.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Baharuddin, H., Muhammad, T. I., & Asniawaty, K. (2015). Pengaruh Kecepatan Aliran Udara Terhadap Tingkat Kenyamanan Termal di Ruang Kuliah. Proseding Seminar Ilmiah Nasional (1), 2015, 1–8.

Bebhe, K., Daton, R., Lake, R. C., & Lapenangga, A. (2019). Konsep ekologis pada permukiman Suku Lawalu di Kamanasa Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 12(3), 175–185.

Fanger, P. O. (1982). Thermal Comfort: Analysis and Applications in Environmental Engineering. In RE Krieger Pub. Co. DANISH TECHNICAL PRESS.

Gunawan, G., & Ananda, F. (2017). Aspek Kenyamanan Termal Ruang Belajar Gedung Sekolah Menengah Umum di Wilayah Kec. Mandau. Inovtek Polbeng, 7(2), 98–103.

Hardjodinomo, S. (1975). Ilmu Iklim dan Pengairan. Binacipta.

Lippsmeier, G. (2003). Bangunan Tropis. Erlangga.

Owen, M. S., & American Society of Heating, R. and A.-C. E. (2009). ASHRAE Handbook of Fundamentals. American Society of Heating, Refrigeration and Air-Conditioning Engineers. https://books.google.co.id/books?id=D65XPgAACAAJ

Sibero, I. C. (2015). Meminimalkan Penimnunan Kalor Dengan Ventilasi Silang Mekanis (Studi Kasus: Desain Student Center Universitas Atma JayaYogyakarta). UAJY.

SNI03-6572-2001. (2001). Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.

Wahyono, J., & Harjanto, S. T. (2022). KENYAMANAN TERMAL ADAPTIF PADA RUANGAN. Prosiding SEMSINA, 3(1), 65–70.




DOI: https://doi.org/10.26905/jam.v24i1.8345

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id