PROGRAM DIRECT MARKETING DWI-BAHASA GUNA MENINGKATKAN MINAT WISATA RELIGI MAKAM MBAH HONGGO, KAMPUNG KAYUTANGAN, KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.26905/jpp.v2i1.1256Keywords:
Kayutangan, makam Mbah Honggo, direct-marketing, dwi-bahasaAbstract
Kota Malang memiliki banyak tujuan destinasi wisata. Beberapa diantaranya berlokasi di pusat kota Malang. Salah satu potensi wisata kota yang ada dimiliki oleh kota Malang yaitu Kampung Kayutangan. Wilayah yang mempunyai daya tarik wisata religi terletak Jl. Basuki Rachmad Gg.4, RW 09 yakni berupa Makam Mbah Honggo Koesomo. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dari destinasi wisata ini. Oleh karena perlu diadakan program direct marketing dwi-bahasa guna meningkatkan minat wisata religi makam Mbah Honggo, Kampung Kayutangan, Kota Malang. Pihak-pihak yang diperkirakan dapat membantu dalam mengimplementasikan metode direct-marketing untuk meningkatkan minat wisata wisatawan makam mbah Honggo di Kampung Kayutangan Kota Malang adalah Dinas Pariwisata Kota Malang, pemerintah atau pejabat di kampung Kayutangan, kelompok ibu-ibu PKK kampung Kayutangan, serta masyarakat sekitar kampung makam Mbah Honggo. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah persiapan pengumpulan informasi, pembuatan alat pemasaran dalam bentuk guide-book, pelatihan teknik pemasaran dan bahasa, pelaksanaan direct-marketing dan evaluasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.