Status Hukum Penjatuhan Pemutusan Hubungan Kerja dengan Alasan Efisiensi Perusahaan Dampaknya terhadap Eksistensi Perusahaan dari Sudut Pandang Normatif

Maria Sisilia Lou Kelen, Kadek Wiwik Indrayanti

Abstract


This research aims to find out how the legal status of termination of employment (PHK) on the grounds of company efficiency as stipulated in Law Number 13 of 2003 concerning Manpower and Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation, and also to find out how the impact of violating these rules on the existence or existence or legal status of the company or business entity. This research is a normative legal research which is a procedure for finding truth based on scientific logic from the normative side. The approach used in this research is a statutory approach and comparative approach, which is an approach carried out by comparing laws in one country with other countries or laws from a certain time and laws from another time. The results show that companies or employers who violate the provisions of Article 164 paragraph (3) of the Manpower Law and Constitutional Court Decision Number 19/PUU-IX/2011, both the decision letter of termination of employment (PHK) and the existence or existence of the company are declared null and void and contrary to the 1945 Constitution. Followed by the existence of a norm vacuum regarding the legal consequences if the company is not permanently closed, what is not clearly regulated in the new regulations, namely the Job Creation Law and Government Regulation Number 35 of 2021. The norm vacuum also occurs regarding the process of closing companies that carry out layoffs on the grounds of efficiency. It can be said that neither the old laws and regulations, nor the latest laws and regulations provide legal certainty for the parties.

DOI: https://doi.org/10.26905/mlj.v3i1.7927



Keywords


Efficiency, Existence, and Layoffs

Full Text:

PDF

References


Angelia, G., & Yurikosari, A. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHk) Sepihak Berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 211/PDT.SUS-PHI/2018/PN.BDG) Grace. Jurnal Hukum Adigama, 3(1), 578–602.

Anwar, D. (2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amelia

Cahyadi, S., & Sitabuana, T. H. (2022). Hubungan Kerja ( Phk ) Di Masa Pandemi Covid-19. Sibati Journal, 1(6), 823–832.

Indayani, S., & Hartono, B. (2020). Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Infoematika, 18(2).

Iswaningsih, M. L., Budiartha, I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Lokal dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Omnibus Law Cipta Kerja. Jurnal Preferensi Hukum, 2(3), 478–484. https://doi.org/10.22225/jph.2.3.3986.478-484

Joka, M. R. (2020). Implikasi Pandemi Covid-19 Terhadap Pemenuhan Hak Hukum Pekerja yang Diputuskan Hubungan Kerja Oleh Pengusaha. Binamulia Hukum, 9(1), 1–12. https://doi.org/10.37893/jbh.v9i1.97

Kasih, D. P. D., Satyayuda Dananjaya, N., Sudiarawan, K. A., & Raksita, I. P. B. W. (2021). Constructive Termination of Employment by Indonesia Companies: A Comparative Study. Substantive Justice International Journal of Law, 4(2), 97. https://doi.org/10.33096/substantivejustice.v4i2.143

Kennedy, R. (2020). Legal Discourse on Manpower During COVID-19 Outbreak. Law Reform, 16(1), 70–86.

Lainsamputty, N., Soplantila, R., & Hetharie, Y. (2020). Omnibus Law Sebagai Penata Regulasi Pertanahan. Saniri, 1(1). https://doi.org/10.33474/yur.v3i2.6684

LBH Pers, Menolak PHK, Karyawan Gugat Kumparan Ke Pengadilan Hubungan Industrial, https://lbhpers.org/menolak-phk-karyawan-gugat-kumparan-ke-pengadilan-hubungan-industrial/, 11 November 2020

Mardatillah, A. (2021). Kebijakan Omnibus Law Dalam Menata Good Governance Di Indonesia. Palar | Pakuan Law Review, 7(2), 220–233. https://doi.org/10.33751/palar.v7i2.4021

Muslim, M. (2020). PHK PADA MASA PANDEMI COVID-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 23(3). https://www.worldometers.info/coronavirus

Otto, J.M. (2006). Moralitas Profesi Hukum Suatu Tawaran Kerangka Berpikir. (Ter-jemahan Tristan Moeliono). Bandung: PT Revika Aditama.

Randi, Y. (2020). Pandemi Corona Sebagai Alasan Pemutusan Hubungan Kerja Pekerja Oleh Perusahaan Dikaitkan Dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Yurispruden, 3(2), 119. https://doi.org/10.33474/yur.v3i2.6709

Sajao, D. M., Putri, K. M. T., & Dwi, N. F. (2020). Peran Negara Atas Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Indonesia Pada Amsa Pandemi Covid-19. Jurnal Syntax Transformation, 1(8), 445–452.

Santoso, B. (2013). Justifikasi Efisiensi Sebagai Alasan Pemutusan Hubungan Kerja. Jurnal Mimbar Hukum, 25(3), 402–415.

Saputra, R. (2018). Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan MA 295 K/Pdt.Sus-PHI/2015 Yang Tidak Mempertimbangkan Putusan MK 19/PUU-IX/2011. Cakrawala, 18(1), 89–106.

Sudiarawan, K. A., Tanaya, P. E., & Hapsari, K. D. (2021). Termination of Employment-Based on Efficiency in Indonesian Company. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 15(1), 39–50. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v15no1.2015

Susanti, D. O. (2020). Keagenan (SIMSAR) Sebagai Upaya Menciptakan Lapangan Kerja Bagi Pekerja yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tengah Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) (Persepektif Hukum Ekonomi Syariah). Dialektika: Jurnal Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 5(2), 202–213.

Wibowo, A. P., & Sudiro, A. (2021). Perlindungan Hukum terhadap Pekerja dalam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan Alasan Efisiensi Akibat Pandemi Covid-19. To-Ra, 7(1), 135–152. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/tora/article/view/2467

Wibowo, R. F., & Herawati, R. (2021). Perlindungan Bagi Pekerja Atas Tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Secara Sepihak. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(1), 109–120. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i1.109-120

Wulandari, S., & Dariah, A. R. (2022). Analisis Pengangguran Perkotaan. Bandung Conference Series: Economics Studies, 2(2), 234–243. https://doi.org/10.29313/bcses.v2i2.2912

Yurikosari, A., Adityaningrum, N., & Sibuea, M. R. B. (2021). Perubahan Normatif Pengaturan tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja Pasca Berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2020 Dalam Putusan-Putusan Pengadilan. 11, 38–49.

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Kerja Waktu Tertentu, Alih Data, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Putusan MK Nomor 19/PUU-IX/2011

Surat Edaran Menteri Nomor SE-907/MEN/PHI-PPHI/X/2004

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor 3 tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemberian remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas dan cuti bersyarat.

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1984 tentang pelaksanaan tugas Hakim Pengawas Dan Pengamat.

Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1985 tentang petunjuk pelaksanan tugas hakim Pengawas Dan Pengamat.




DOI: https://doi.org/10.26905/mlj.v3i1.7927

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 MLJ Merdeka Law Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


MLJ Merdeka Law Journal

Postgraduate - University of Merdeka Malang

Postgraduate Building, Terusan Dieng Street 62-64
Malang City, East Java, Indonesia, 65146.

View MLJ Visitors
web statistics

Other Link

Follow Us

[email protected]

Phone (0341) 580161
Faks (0341) 588395

bhouhttp://jurnal.unmer.ac.id/index.php/mlj/


MLJ Merdeka Law Journal  Creative Commons License  This work is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.