Kepastian Hukum Perkawinan bagi Transeksual yang Melakukan Penyesuaian Alat Kelamin

Santi Pradayani, Azrotul Qoyyima, Dominikus Rato, Y.A. Triana Ohoiwutun

Abstract


The dynamics of genital reconstruction create disparities in the rights of transsexual individuals to form families and the legitimacy of marriage in Indonesia for transsexual individuals who lack clarity under the Marriage Law. The methodology employed is normative legal research, analyzing applicable regulations and religious perspectives. The discussion encompasses an explanation of the position of transsexual individuals following gender reassignment surgery, which impacts the legitimacy of marriage for transsexual individuals who have undergone genital reconstruction, in accordance with religious law and the Marriage Law, as well as the legal implications of the marriages conducted. The analysis indicates that the six officially recognized religions in Indonesia tend to reject the legitimacy of transsexual marriages, viewing them as same-sex unions that violate religious norms. The legal implications for transsexual individuals vary: for those without medical indications, marriages are considered same-sex; whereas for those who undergo surgery to affirm their gender, marriages may be deemed valid. The conclusion reveals a dissonance between legal frameworks and social norms, as well as challenges faced by transsexual individuals in accessing equal marriage rights.


Keywords


Legitimacy; Marriage; Transsexual

Full Text:

PDF

References


Abibararah, D., Shomad, A. B. A., & Tazkiya, T. F. (2023). Pernikahan Transgender Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Muqarin Review: Jurnal Ilmu Perbandingan Mazhab, 1(1), 1–10.

Alkitab SABDA. (2005). Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Ge%2019:5,Le%2018:22%2020:13,Ro%201:26,Jude%201:7#n1

Al-Quran Kementerian Agama RI, Al Quran dan Terjemahannya. (2015). Lajnah Pentashihan Mushaf.

Andriani, A., & Antasari, R. R. (2019). Kajian Teori Eksistensi Status Hukum Transeksual terhadap Perubahan Jenis Kelamin Pasca Penetapan Pengadilan. Jurnal Raden Fatah Muamalah, 1(1), 15–29.

Anisa, L. N. (2024). Transeksualisme: Perspektif Multidisipliner. Humanistika: Jurnal Keislaman , 10(2), 233–252.

Astutik, Y., & Nugraheni, A. S. C. (2020). Penggantian Kelamin Bagi Transeksual Dan Akibat Hukumnya Terhadap Keabsahan Perkawinan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Privat Law, 8(2), 331–340.

Atmaja, S. S., & Ramli. (2022). Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti (A. D. Satya, Ed.). Pusat Perubukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kompleks Kemdikbudristek.

Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Jurnal Gema Keadilan, 7(1), 20–33.

Dekayanti, D., & Yamin, A. (2023). Studi Komparasi Perkawinan Transeksual Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Dengan Hukum Islam. Jurnal UTS Student Confrence, 1(4), 498–515.

Fitri, A. A., & Haq, S. Z. (2022). Transgender Dan Redefinisi Khuntsa Dalam Kajian Medis dan Fiqih Kontemporer: Studi Kasus Aprilio Manganang-Amar Alfikar. Asy-Syari’ah, 24(1), 73–90.

Hakikat Perkawinan Katolik dan Peran Dewan Tribunal Gereja terhadap Kesejahteraan Perkawinan. (2021). Fakultas Filsafat UNWIRA. https://ffunwirakupang.ac.id/hakikat-perkawinan-katolik-dan-peran-dewan-tribunal-gereja-terhadap-kesejahteraan-perkawinan/

Harahap, H. H., & Siregar, B. J. (2022). Analisis Tujuan Pernikahan menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan . Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, 114–119.

Kholisotin, L., & Azzakiyah, L. F. (2021). Mitigasi Pencegahan Disorientasi Seksual melalui Pendidikan Karakter Berlandaskan Nilai-Nilai Kemuhammadiyahan pada Generasi Millenial. Anterior Jurnal, 20(2), 94–101.

Marnis, S., Thamrin, H., & Khotimah. (2019). Pernikahan dalam Islam dan Katolik. Jurnal Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 11(1), 57–81.

Morrow, D. F., & Messinger, L. (2006). Sexual Orientation and Gender Expression in Social Work Practice: Working with Gay, Lesbian, Bisexual, and Transgender People. Columbia University Press.

Paath, J., Zega, Y., & Pasaribu, F. (2020). Konstruksi Pernikahan Kristen Alkitabiah. Jurnal Scripta Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 8(2), 181–202.

Priono, Ismoyo, T., & Pramono, E. (2022). Seks dalam Perspektif Agama Buddha. ABIP: Jurnal Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahua, 8(1), 7–11.

Putri, M., & Antasari, W. (2019). Kamus Bahasa Indonesia KBI & EBI: Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Macam-Macam Majas dalam Bahasa Indonesia, Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia. Permata Press.

Suadnyana, I. N. (2022). Perkawinan Ditinjau Dari Aspek Sosial, Hukum dan Agama Hindu. Jurnal Hukum Agama Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 6(1), 27–33.

Wieringa, S. E. (2024, January). Gender yang Keramat dan Budaya Transeksual di Indonesia. IndoProgress. https://indoprogress.com/2024/01/gender-yang-keramat-dan-budaya-transeksual-di-indonesia/

Yauka Takas. (2020). Kamus Lengkap Kedokteran (Complete Dictionary of Medicine) Untuk: Pelajar, Mahasiswa, Guru, Dosen, dan Umum. Permata Press.




DOI: https://doi.org/10.26905/blj.v5i2.14551

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Bhirawa Law Journal

Faculty of Law - University of Merdeka Malang

Faculty of Law Building, Terusan Dieng Street 62-64
Malang City, East Java, Indonesia, 65146.

View My Stats

Other Link

Follow Us

[email protected]
Phone (0341) 580161
See the source imageFaks (0341) 588395


Bhirawa Law Journal  Creative Commons License  This work is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.