PERUBAHAN PENGGUNAAN RUANG KOTA DAN BANGUNAN PADA KAWASAN BUDAYA OLEH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM KONSTRUKSI DAN UPAYA REVITALISASI

Agus S. Sadana

Abstract


Upaya pelestarian dan konservasi bangunan kuno pada kawasan budaya hingga saat ini masih menemui nanyak kendala. Perubahan struktur kota yang kurang terkendali sebagai akibat dari pesatnya perkembangan perekonomian mempunyai andil yang cukup besar dalam tersingkirkannya kawasan budaya di sebagian kota-kota besar. Semakin banyaknya kebutuhan luas ruang dalam bangunan pada lahan yang sama telah mendorong public dan arsitek untuk memaksimalkan penggunaan lahan. Perkembangan perekonomian yang pesat juga mendorong public untuk mencari image-image baru sebagai identitas kemajuan itu sendiri. Selanjutnya, kehadiran teknologi modern masa kini dalam dunia konstruksi juga semakin mempermudah public dan arsitek mewujudkan image-image baru tersebut ke dalam sosok bangunan. Masih lemahnya perhatian pada pelestarian serta lemahnya pengawasan pada penggunaan lahan perkotaan mendorong terjadinya perubahan pola tata ruang kawasan dan bangunan yang nyaris tak terkendali. Akibatnya, di sebagian kawasan budaya sering munculnya sosok bangunan baru tanpa identitas yang jelas, terjadi perubahan bahkan pemusnahan pada bangunan-bangunan lama yang menjadi penanda kawasan tersebut, atau terjadi perpindahan aktivitas ke dalam kawasan dan sosok bangunan baru di luar kawasan pusat kota lama. Akibatnya, pusat kota lama mulai kehilangan identitasnya, atau perlahan-lahan menjadi kawasan mati karena ditinggalkan penghuninya. Perkembangan yang demikian ini bertolak belakang dengan cita-cita dan nilai-nilai yang terkandung dalam upaya pelestarian. Padahal kawasan budaya masa lalu dengan identitas yang jelas merupakan asset yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata budaya, sehingga akan memberikan multiplier effect semakin pouplernya suatu kawasan dan kota serta memberikan sumber-sumber pendapatan baru bagi pemerintah dan masyarakat dari berbagai aktivitas yang yang menyertainya.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/mintakat.v18i1.1477


Keywords


pelestarian kawasan budaya, pariwisata, Conversion, Conservation

Full Text:

pdf_1-9


DOI: https://doi.org/10.26905/mintakat.v18i1.1477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Indexing by

width="150"

Garuda - Garba Rujukan Digital

SINTA - Science and Technology Index

Index of /public/site/images/septi

 

Index Copernicus International (ICI)

Tools:

Turnitin

crossref

Mendeley

Supported By:

Universitas Merdeka Malang




MINTAKAT: Jurnal Arsitektur

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395
Email: mintakat.arsitektur@unmer.ac.id