PKM INDUSTRI KRUPUK LEMPENG DI BANTUL

Authors

  • Sri Setyowati Ilmu Keperawatan STIKes Surya Global Yogyakarta
  • Edi Iskandar Teknik Informatika STMIK Akakom Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3450

Keywords:

UKM, Industri, Krupuk Lempeng, Sodium tripolifosfat

Abstract

Karak atau krupuk lempeng atau krupuk nasi atau juga biasa disebut gendar merupakan kerupuk yang sangat familiar dan digemari oleh sebagian besar masyarakat terutama di Yogyakarta dan di pulau Jawa. Salah satu sektor industri kecil menengah yang berada di Kabupaten Bantul adalah industi krupuk lempeng atau karak yang tersebar diseluruh wilayah Bantul, terutama di Kecamatan Sewon dan menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat. Sektor usaha yang menjadi mitra dalam kegiatan PKM ini adalah Industri “Kerupuk Lempeng Mbak Gendhuk†yang terletak di Dusun Kepek I Timbulharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Permasalahan yang dapat diidentifikasi dari pengrajin kerupuk lempeng tersebut antara lain yaitu : 1) Keterbatasan modal, 2) Keterbatasan, 3) Penggunaan alat tradisional dan manual terutama alat pemotong krupuk, 4) Produksi masih memakai bahan tambahan boraks atau bleng, 5) Hasil produksi dikemas seadanya dan belum ada ijin PIRT, 6) Kurangnya pengetahuan pemilik dan tenaga kerja terhadap teknologi informasi sehingga sarana pemasaran terbatas. Untuk meningkatkan nilai ekonomi dari industi krupuk lempeng terutama dalam hal penggunakaan alat tekhnologi tepat guna dan penggunaan bahan tambahan makanan yang sehat diperlukan pendampingan. Dalam PKM ini akan dilakukan beberapa kegiatan yaitu : 1) Penerapan teknologi tepat guna, 2) Pelatihan pembuatan krupuk lempeng dengan bahan tambahan pangan STTP (Sodium tripolifosfat) sebagai pengganti boraks, 3) Pengemasan produk dan IRT dan  4) Penerapan teknologi informasi terutama dalam memperluas jangkauan pemasaran.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3450

References

https://bantulkab.go.id/datapokok/0509_tenagakerja_pengangguran.html, diakses tanggal 9 Mei 2018.

Cahayadi, W. (2009). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Saparinto, C., & Hidayati. (2010). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.

Hijrati, N. (2014). Variasi Penambahan Tepung Tapioka sebagai Pengganti “Bleng†(Boraks) dalam Pembuatan Kerupuk Gendar Ditinjau Dari Sifat Fisik, Organelopatik dan Masa Simpan. Program Studi Ilmu Gizi Poltekes Yogyakarta.

Setyowati, A. (2010). Penambahan Natrium Tripolifosfat dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) pada Pembuatan Karak. Jurnal AgriSains, 1.

Downloads

Published

2019-12-22

Issue

Section

Natural Science and Technology