This study aims to determine the description of subjective well being in residents of the orphanage in Samarinda City. This research uses non-experimental research with a quantitative descriptive approach and 123 research sample. The research analysis used is quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis using descriptive quantitative using JASP (Jeffreys's Amazing Statistics Program) software version 0.16.1.0. Qualitative analysis was conducted based on observations and interviews. The results of the normality test of the data are known to be the sig value. (p) = 0.946 ((p) > 0.001). The results showed that the research respondents who had subjective well being in the low category were 60 people (48,8%), the medium category was 38 people (30,9%) and the high category was 25 people (20.03%). It is clear that the majority of respondent (residents of the orphanage in Samarinda) have low subjective well being.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well being pada remaja penghuni panti asuhan di Kota Samarinda. Subjek penelitian ini adalah sejumlah 123 orang remaja penghuni panti asuhan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala subjective well being, wawancara dan observasi. Analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan uji deskriptif dengan menggunakan software JASP (Jeffreys's Amazing Statistics Program) versi 0.16.1.0. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan observasi dan wawancara. rata-rata (mean) variabel subjective well being adalah sebesar 37.107 dan standar deviasi sebesar 14,048. Hasil uji normalitas shapiro wilk didapatkan bahwa data terdistribusi secara normal (p = 0.946 atau < 0.001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran subjective well being remaja penghuni panti asuhan di Kota Samarinda bervariasi pada kategori rendah, sedang dan tinggi. Subjek penelitian terbanyak dengan kategori rendah berjumlah 60 orang (48,8 %), kategori sedang berjumlah 38 orang (30,9 %), dan kategori tinggi berjumlah 25 orang (20,3 %). Hal ini jelas bahwa sebagian besar remaja penghuni panti asuhan di Kota Samarinda memiliki subjective well being yang rendah.
Akmardani, N. (2022) Gambaran Subjective Well-Being Pada Remaja Panti Asuhan Al-Istiklal Pekanbaru. Other thesis, Universitas Islam Riau.
Aman, W. (2021). Komparasi Kepercayaan Diri Anak Yatim di Panti Asuhan dengan di Keluarga. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(1), 137-144.
Andriyani, J. (2020). Peran lingkungan keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 86-98.
Azwar, S. (2015). Reabilitas dan Validitas. Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2017)b. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Coon dan Mitterer. 2006. Introduction to Psychology: Gateways to Mind and Behavior.USA: Thomson Higher Education
Diener, Ed. (2008). Culture and Well-Being: The Collected Works of Ed Diener. New York: Springer is part of Springer Science Business Media.
Diener, Ed. (2009). The Science of Well-Being: The Collected Works of Ed Diener. New York: Springer is part of Springer Science Business Media.
Diener, Ed. Oishi, Shigero, & Lucas, Richard E. (2002). Personality, Culture, And Subjective Well Being: Emotional And Cognitive Evaluations Of Life.
Emmons, Robbert A. (2007). Thanks! : How The New Science Of Gratitude Can Make You Happier. New York: Houghton Mifflin Company.
Emmons, R. A., & Shelton, C. M. (2002). “Gratitude in the science of positive psychology. In C. R. Snyder & S. J. Lopez (Eds.), Handbook of positive psychology (pp. 459-471). New York: Oxford University Press.
Ibda, F., binti Ishak, N. A., & bin Mohd Nasir, M. A. (2021). Kesejahteraan Subjektif ditinjau dari sosio-demografis di kalangan remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(2).
Januar, R. (2021). Konseling Kelompok untuk Meningkatkan subjective well being pada Remaja Putri Panti Asuhan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Latipun. (2015). Psikologi Eksperimen Edisi Kedua. Malang: UMM Press
Llosada-Gistau, J., Casas, F., & Montserrat, C. (2016). What matters in for the subjective well-being of children in care?Child Indicators Research, 10(3), 735–760. https://doi.org/10.1007/s12187-016-9405-z
Mazaya, K. N., & Supradewi, R. (2022). Konsep diri dan kebermaknaan hidup pada remaja di panti asuhan. Proyeksi: Jurnal Psikologi, 6(2), 103-112.
McCullough, Michael E., Fincham, Frank D., & Tsang, Jo-Ann. (2003). Forgiveness, Forbearance, and Time : The Temporal Unfolding of Transgression-Related Interpersonal Motivations. Journal of Personality and Sosial Psychology, vol 84. No.1,2,3. 2003. pp.540-557.
McCullough, M. E., & Emmons. R. A., (2002). “Highlights of research project on grateful and thankfulness: dimensions and perspectives of gratitude”. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 82, No. 1.
McCullough, M. E., Kilpatrick, S. D., Emmons, R. A & Larson, D. B., (2001). Is Gratitude a Moral Effect. Journal psychologycal bulletin. Vol. 127 No. 2.
Monks. 2006. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: UGM Press
Nadyatusofia, R., & Prasetyaningrum, J. (2018). Subjective well-being pada remaja putri yang tinggal di panti asuhan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Qamarina, N. (2017). Peranan Panti Asuhan Dalam Melaksanakan Fungsi Pengganti Keluarga Anak Asuh di UPTD Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Kota Samarinda. EJournal Administrasi Negara, 5(3), 6488-6501.
Rahmah, Silfia, Asmidir I & Nurfarhanah. (2014). Masalah-Masalah Yang Dialami Anak Panti Asuhan Dalam Penyesuaian Diri Dengan Lingkungan. Padang: Jurnal Konselor. Volume 3 Number 3:106-11.
Rahmah, S., Asmidir, A., & Nurfahanah, N. (2016). Masalah-masalah yang dialami anak panti asuhan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan. Konselor, 3(3), 107-112.
Restuti, R., & Prihartanti, N. (2016). Subjective well-being pada penderita kanker tulang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Rosari, A. (2018). Subjective Well-Being pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).
Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, R&D. Bandung : Alfabeta.
Sulthoni, Y., & Sarmini. (2013). Strategi Pembentukan Karakter Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Wiyung Surabaya. Kajian Moral dan Kewarganegaraan , Vol. Nomor 1:272-287.
Wafa, Z. A., Zuhdi, M. N., & Pratisti, W. D. (2016). Kesejahteraan Subjektif Pada Anak Yatim Di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Purworejo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Wahyuningrum, E., & Tobing, M. A. (2014). Pengasuhan pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. Psychology Fair. Semarang.
Winarsunu, T. (2015). Statistik dalam penelitian psikologi & pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Wijayanti, Dian (2014). Subjective Well-Being dan Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome. Samarinda: Jurnal Psikologi Unmul.Volume 4 Nomor 1:120-130.
Yani, W., Rahayu, M. S., & Khasanah, A. N. (2020). Mindfulness dan Subjective Well-Being pada Remaja Panti Asuhan. Prosiding Psikologi, 6(2), 634-640.
Zuraida, Z. (2019). Konsep diri pada remaja dari keluarga yang bercerai. Jurnal Psikologi Kognisi, 2(2), 88-97.
Zuriati. (2016). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Subjective Wellbeing (swb) Pada Penderita Kanker di Irna Bedah Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016. Padang: Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Alifah. Vol. XI Jilid 1 No.76:174-180.
Journal Psikologi Tabularasa has been indexing:
Journal Psikologi Tabularasa has been tools:
Jurnal Psikologi Tabularasa Faculty of Psychology Mailing Address: Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146 Phone/Fax: +62341-568395 ext. 821 Email: [email protected]
|