This study aims to reveal the hierarchical motives of voting behavior on young voters. Motives are the reason of each individual behavior. The various motives are interconnected each other hierarchically. This study used laddering approach, technique to reveal tiered motif through open-ended questionnaire adapted from generic-goal laddering questionnaire. The data analysis used five stages: content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, and hierarchical goal map. The participants were 90 people with ages 18 to 22 years. The results showed that the motives that play as subordinate goal were the party figures, the party quality, conformity, and closeness. Motives as focal goals included leadership, caring / understanding people's problems, informational, performance / experience, and problem solving. The last, motives as superordinate goals were the welfare of the nation, the progress of the nation, and the dignity of the nation. Furthermore, the results showed that the motives on young voters tend social motives and common interests such as performance, problem solving, national welfare and national pride than personal and transactional motives
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur hierarki motif perilaku memilih pada pemilih pemula. Motif merupakan alasan dari setiap perilaku individu. Berbagai macam motif ini saling berhubungan satu sama lain yang bersifat hierarkis. Penelitian ini menggunakan pendekatan laddering, yaitu teknik untuk mengungkap motif yang berjenjang melalui kuesioner dengan pertanyaan terbuka yang diadapatasi dari generic-goal laddering questionnaire. Analisa data menggunakan lima tahapan proses; content analysis, implication matrix, cut off level, index prominence, dan hierarchical goal map. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 90 orang dengan usia 18 hingga 22 tahun. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa motif yang berperan sebagai subordinate goal pada perilaku pemilih pemula adalah tokoh partai, kualitas partai, konformitas, dan kedekatan. Motif focal goal antara lain kepemimpinan, peduli/mengerti masalah rakyat, informasional, kinerja/pengalaman dan penyelesaian masalah. Motif-motif yang menjadi superordinate goal dari perilaku pemula yaitu kesejahteraan bangsa, kemajuan bangsa, dan wibawa negara. Dilihat dari isinya, motif-motif pada penelitian ini lebih mengarah pada motif sosial dan kepentingan bersama seperti kinerja, penyelesaian masalah, kesejahteraan bangsa dan wibawa negara daripada motif-motif pribadi dan transaksional.
Antonides, G., & Van Raaij, W.F. (1998). Consumer behavior: A European perspective. Chichester, UK: Jhon Wiley & Sons.
Bagozzi, R.P., & Dholakia, U. (1999). Goal setting and goal striving in consumer behavior. Journal of Marketing, 63, 19-32.
Bagozzi, R.P., Bergami, M., & Leone, L. (2003). Hierarchical representation of motives in goal setting. Journal of Applied Psychology, 88, 915-943.
Baron, R.A., & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial (Alih bhs.. R. Djuwita,dkk.). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Esita, Z. (2013). Pengaruh kelompok rujukan dan kepribadian otoritarian terhadap perilaku memilih pada pemilih pemula. Tesis, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Fadlan, A.H. (2014). Partisipasi politik pemilih pemula pada pemilihan presiden ditinjau dari persepsi terhadap citra partai politik dan keterpercayaan kandidat presiden. Tesis, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hadi, S. (2005). Sikap pemilih pemula ditinjau dari kampanye negatif, profil calon presiden, dan jenis kelamin. Tesis, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Hidayat, R. (2009) Generic goal system: Content, structure, and determinants of goals at the generic level. Unpublished Dissertation, Tilburg University, Netherland.
Huffman, C., Ratneshwar, S., & Mick, D.G. (2000). Consumer goal structures and goal-determination processes: An integrative framework. In S. Ratneshwar, D.G., Mick, & C. Huffman (Eds.), The why of consumption (pp. 9-35). London: Routledge.
Kruglanski, A.W., Shah, J.Y., Fishbach, A., Friedman, R., Chun, W.Y., & Sleeth-Keppler, D. (2002). A theory of goal systems. Advances in Experimental Social Psychology, 34, 331-378.
Maslow, A. (1954). Motivation and personality.New York: Harpern & Row.
Masturah, A.N. (2014). Jenis kelamin sebagai moderator hubungan keterpercayaan kandidat presiden dengan partisipasi politik pemilih pemula. Tesis, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Neimeyer, R. A., Anderson, A., & Stockton, L. (2001). Snakes versus ladders: A validation of laddering technique as a measure of hierarchical structure. Journal of Constructivist Psychology, 14, 85–105.
Pieters, R., Baumgartner, H., & Allen, D. (1995). A means-end chain approach to consumer goal structures. International Journal of Research in Marketing, 12, 227-244.
Reynolds, T. J., & Gutman, J. (1988). Laddering theory, method, analysis, and interpretation. Journal of Advertising Research,28, 11-31.
Rivai, A.B. (2014). Abu Rizal Bakrie: Dominasi media dan pemilih pemula di Yogyakarta. Tesis, tidak diterbitkan, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Santrock, J.W. (1995). Live-span development.(Alih bhs.Chusairi). Jakarta: Erlangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Pasal 1 (25) tentang pemilihan umum. (2012). Diakses 23 Februari, 2015,dari http://www.kpu.go.id/dmdocuments/UU%20No%208%20thn%202012%20Pemilu%20Leg_oke.pdf.
Voaindonesia. (2014). Peran tokoh berpengaruh besar dalam pemilu indonesia. Diakses 26 Agustus 2015, dari http://www.voaindonesia.com/content/peran-tokoh-berpengaruh-besar-dalam-pemilu-indonesia/1904623.html
Weghorst, K.R., & Lindberg, S.I. (2013). What drives the swing voter in Africa?. American Journal of Political Science. 57 (3), 717-734.
Journal Psikologi Tabularasa has been indexing:
Journal Psikologi Tabularasa has been tools:
Jurnal Psikologi Tabularasa Faculty of Psychology Mailing Address: Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146 Phone/Fax: +62341-568395 ext. 821 Email: [email protected]
|