This study aims to find out how the teacher's attitude towards class VIII students who experience learning loss at SMP Dharma Wanita 09 Kromengan, and what factors are behind the emergence of this attitude. The method used in this research is qualitative with a phenomenological approach. Data collection, conducted by interview, observation and documentation study were conducted on 3 research subjects. The research subjects were selected using a purposive sampling technique, with the criteria of teachers at SMP Dharma Wanita 09 Kromengan, who taught in class VIII. Test the validity of the data used is the method of technical triangulation. Attitude consists of three constituent components, namely the cognitive component (perception), the affective component (feelings), and the conative component (action). The results of this study indicate that the three subjects have a positive attitude towards class VIII students, this can be seen from the efforts made by the subject to try to overcome student behavior, feelings of pleasure during teaching, as well as perceptions of students who despite having low motivation and responsibility to learn, can be changed for the better. The factors behind the emergence of attitudes in each subject are different, Subject 1 is motivated by the motivation to teach as worship. Subject 2 is caused by the belief that teaching is his potential. And subject 3 is motivated by the closeness and good relationship between teachers and students.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap guru terhadap siswa kelas VIII yang mengalami learning loss di SMP Dharma Wanita 09 Kromengan, serta faktor apa yang melatarbelakangi munculnya sikap tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data, dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang dilakukan kepada 3 subjek penelitian. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria guru di SMP Dharma Wanita 09 Kromengan, yang mengajar di kelas VIII. Uji keabsahan data yang digunakan adalah metode triangulasi teknik. Sikap terdiri dari tiga komponen pembentuk, yaitu komponen kognitif (persepsi), komponen afektif (perasaan), dan komponen konatif (tindakan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek mempunyai sikap yang positif terhadap siswa kelas VIII, hal ini dapat dilihat dari adanya upaya yang dilakukan subjek untuk berusaha mengatasi perilaku siswa, perasaan senang selama mengajar, serta persepsi terhadap siswa yang meskipun mempunyai motivasi dan tanggung jawab belajar yang rendah, dapat diubah menjadi lebih baik. Faktor yang melatarbelakangi munculnya sikap pada setiap subjek berbeda, Subjek 1 dilatarbelakangi oleh motivasi mengajar sebagai ibadah. Subjek 2 disebabkan oleh adanya kepercayaan bahwa mengajar adalah potensi yang dimilikinya. Serta subjek 3 dilatarbelakangi oleh adanya kedekatan dan hubungan yang baik di antara guru dan siswa.
Amalia, S. (2020). Studi fenomenologi kepuasan guru di SMP Negeri 17 Kota Bogor (Doctoral dissertation, Universitas Pelita Harapan).
Azwar S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Babo, R. (2017). Sikap Guru Terhadap Perubahan Kurikulum Sekolah Dasar Pada Sekolah Mitra Ppl Unismuh Makassar. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar.
Cerelia, J. J., Sitepu, A. A., & Toharudin, T. (2021). Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia. E-Prosiding Nasional| Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, 10(1), 27-27.
Hamalik, O. (2020). Kurikulum dan pembelajaran. Bumi Aksara.
Helaluddin, H. (2018). Mengenal lebih dekat dengan pendekatan fenomenologi: sebuah penelitian kualitatif. Jurnal ResearchGate.
Milles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A methods Sourcebook Edition 3 (Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi). In Sage Publications, Inc. New Jersey: SAGE Publications Inc.
Moleong, Lexy. 2013. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Oksara, W., & Nirwana, H. (2019). Perbedaan Motivasi Belajar Antara Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan. Jurnal Neo Konseling, 1(2).
Rakhmat, Jalaludin. 2018. Psikologi komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya offset.
Sareong, I. P., & Supartini, T. (2020). Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru dan Siswa Terhadap Keaktifan Belajar Siswa di SMA Kristen Pelita Kasih Makassar. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 29-42.
Sovayunanto, R. (2022). LEARNING LOSS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP). Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 8(1), 12-17.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syah Muhibbin.2017, Psikologi Belajar.bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Warti, E. (2016). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 177-185.
Zuchdi, D. (1995). Pembentukan sikap. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3)
Journal Psikologi Tabularasa has been indexing:
Journal Psikologi Tabularasa has been tools:
Jurnal Psikologi Tabularasa Faculty of Psychology Mailing Address: Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146 Phone/Fax: +62341-568395 ext. 821 Email: [email protected]
|