VARIASI MEDIA PENDINGINAN TERHADAP KEKERASAN MATERIAL LOGAM HASIL TEMPA TEMPA PANAS PANDAI BESI
Abstract
Pandai besi merupakan proses pembentukan logam dengan cara memanaskan baja bekas terdiri dari baja karbon rendah (plat) dan baja karbon tinggi (batangan) pada dapur pemanas dengan menggunakan bahan bakar arang kayu jati sampai mencapai temperatur rekristalisasi dan ditempa panas secara bertahap sampai kedua baja bekas menyatu sampai membentuk produk yang diinginkan serta selanjutnya dilakukan proses pendinginan cepat. Pengujian meliputi komposisi kimia, pengamatan struktur mikro dan uji kekerasan.Permasalahan meliputi: (a) temperatur pembakaran arang kayu jati di bawah temperatur rekristalisasi, (b) hasil tempa panas setelah proses pendinginan cepat sangat getas dan retak. Tujuan penelitian membandingkan dan menganalisa sifat kekerasan serta struktur mikro hasil tempa panas setelah proses pendinginan oli SAE 50, SAE 90, SAE140. Hasil uji komposisi kimia pada baja karbon rendah mengandung 0,13285% C dan baja karbon menengah mengandung 1,2617% C. Hasil penelitian menunjukkan baja bekas, angka kekerasan tertinggi pada SAE 50 dan terendah pada SAE 140 dan struktur mikro yang terbentuk lebih dominan fasa ferit yang sifatnya ulet dibanding fasa perlit yang sifatnya keras dan getas. Kesimpulan penelitian sifat kekerasan hasil tempa panas dan pendinginan oli: SAE 50, SAE 90, SAE 140 semakin menurun dan fasa yang terbentuk fasa ferit lebih dominan dibanding fasa perlit.
Keywords
Baja Bekas, Tempa Panas, Pendinginan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26905/jtmt.v13i1.2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
TRANSMISI Universitas Merdeka Malang Mailing Address: Jalan Terusan Dieng 62-64 Malang, 65146, East Java, Indonesia This work, is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |