Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Empat Lengan Jalan Muharto, Jalan Puntodewo, dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang pada saat Pandemi COVID 19
Abstract
Pertumbuhan penduduk saat ini sangat pesat. Hal ini menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor semakin bertambah. Seiring bertambahnya volume kendaraan tidak diikuti oleh bertambahnya kapasitas jalan. Permasalahan klasik sering muncul yaitu sistem lalu lintas tidak dapat lagi melayani volumeNkendaran. Kondisi ini ditemukan di lokasi simpang empat Jalan Muharto, Jalan Puntodewo dan Jalan Muharto Gang 7 Kota Malang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang empat tidak bersinyal dengan menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja simpang tidak memenuhi persyaratan. Perhitungan kapasitas pada simpang tersebut adalah 3232 smp/jam, sedangkan kapasitas maksimal seharusnya 2965 smp/jam. Hal ini menyebabkan derajat kejenuhan setinggi 1,09, sehingga tidak memenuhi persyaratan (DS>0,75). Tundaan yang terjadi yaitu 24,54 detik/smp. Kemungkinan terjadinya peluang antrian kendaraan adalah 47,98% – 95,84% dari derajat kejenuhan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 1998. “Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir”. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Constanti, N. 2017. “Studi Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jalan Ranu Grati-Jalan Danau Toba Kota Malang”. Skripsi S-1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Perencanaan Intitut Teknologi Nasional Malang, data diperoleh melalui situs internet http://eprints.itn.ac.id/2018/1/isi%20skripsi.pdf
Departemen Pekerjaan Umum. 1997. “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.
Oglesby, Clarkson H., & Hicks, R. Gary. 1990. “Teknik Jalan Raya”. Jakarta: Edisi 4, Terjemahan, Erlangga.
DOI: https://doi.org/10.26905/cjce.v1i1.7773
Refbacks
- There are currently no refbacks.