PERKAMPUNGAN TUA DI TENGAH KOTA, Upaya Mewujudkan Kawasan Bantaran Sungai sebagai Kawasan Budaya Berjatidiri

Authors

  • Yohannes Firzal

DOI:

https://doi.org/10.26905/lw.v2i2.1373

Keywords:

Perkampungan Tua, Berjatidiri, Karakter Kawasan

Abstract

Penataan ruang perkotaan yang marak belakangan ini telah mengakibatkan pergeseran karakter wajah kota yang ditandai mulai tergusurnya kawasan tua kota. Kecenderungan ini terjadi akibat pendekatan kebijakan penataan ruang kota yang tidak berpihak dan menutup perkembangan karakter asli kota. Kesejatiandiri kawasan perkotaan menunjukan nilai lokalitas yang dipengaruhi aspek kesejarahan. Menjamin keberadaan kawasan bersejarah kota akan menjamin kesempatan bagi generasi masa depan untuk merasakan ruang dan bentuk kota yang unik dalam periode sejarah tertentu. Kajian dilakukan pada dua kawasan di dua kota berbeda yaitu Kota Pekanbaru dan Kota Siak Sri Indrapura. Kawasan Kampung Bandar Senapelan merupakan kawasan asal mula berdirinya Kota Pekanbaru yang masih memiliki objek sejarah arsitektural. Bangunanbangunan tua di kawasan ini mulai terancam keberadaanya tergantikan dengan bangunan-bangunan baru yang tidak lagi menunjukan karakter lokal. Sedangkan Kawasan Pasar Lama di Siak Sri Indrapura merupakan bagian kota dari pusat Kesultanan Siak yang merupakan kesultanan Melayu terakhir di Riau. Kawasan yang syarat sejarah dan objek arsitektural ini mulai tertekan oleh pesatnya tumbuh kembang Kota Siak Sri Indrapura. Meskipun kedua kawasan ini merupakan kawasan tua kota, namun upaya menuju kawasan budaya berjatidiri dapat melalui strategi dan pendekatan yang berbeda. Pada Kawasan Senapelan dapat dilakukan dengan menitikberatkan penanganan dengan tetap menghidupkan kemajemukan fungsi kawasan, melindungi kondisi lingkungan dan bangunan-bangunan tua yang mencerminkan karakter asli dan nilai sejarah kota. Sedangkan untuk Kawasan Pasar Lama lebih menitik beratkan pada pendekatan sebagai kawasan preservasi dan konservasi kota, mengingat nilai dan kandungan sejarahnya.

Downloads

How to Cite

Firzal, Y. (2017). PERKAMPUNGAN TUA DI TENGAH KOTA, Upaya Mewujudkan Kawasan Bantaran Sungai sebagai Kawasan Budaya Berjatidiri. Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 2(2), 19–26. https://doi.org/10.26905/lw.v2i2.1373

Issue

Section

Articles