Bobeto Sebuah Nilai Kearifan Lokal Pembentuk Ruang Ritual antara Manusia dengan Alam di Kalaodi - Tidore
Abstract
Setiap jengkal di seluruh permukaan bumi mengalami perubahan seiring waktu danperubahan paradigma manusia yang salah satunya dipengaruhi oleh meningkatnya dayakesadaran melihat, memaknai dan memanfaatkan ruang yang dimiliki manusia. Kesadaranini membentuk pemikiran tentang cara pandang ke waktu mendatang terhadaplingkungannya. Manusia yang hidup dan sadar oleh kemampuan membuat pilihan untukmenentukan keberlangsungannya_dengan pengalaman masa sebelumnya (merugikan/kekurangan) dan sebagai bentuk antisipasi agar tidak mengulangi kejadian yang sama,sehingga secara individu ataupun berkelompok dalam skala kecil maupun besar, telahmemberikan perubahan pada tata ruang di berbagai tempat sebagai perwujudankekuasaannya masing-masing. Warga Kalaodi di Pulau Tidore memiliki kesadaran yangdiwariskan secara turun temurun oleh leluhurnya dalam bentuk BOBETO (sumpah leluhur).Sebuah perjanjian sekelompok manusia dengan lingkungan yang didasarkan oleh kesadaranmanusia tentang pentingnya alam lingkungan untuk keberlangsungan kehidupannya.BOBETO ditetapkan sebagai sikap toleran manusia terhadap lingkungan yang harusdilakukan dan tidak dapat dilanggar. Hal ini karena hubungan sebab akibat antara manusiadan lingkungan. Kajian yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengungkapterbentuknya ruang ritual pada peristiwa Upacara Syukuran Paca Goya di Kampung Kalaodi– Tidore yaitu sebuah implementasi dari pernyataan sumpah leluhur dari setiap generasinya.Metode penulisan yang digunakan adalah ungkap balik yang dideskripsikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Samsudin Ali, Adam, Tokoh Adat Kalaodi, 2016 (http://www.mongabay.co.id/2016/10/09/beginitradisi-masyarakat-kalaodi-menjaga-alam)
A Taufani Irawan, Antariksa, Jenny Ernawaty, Lokalitas Pola Ruang Ritual dan Sosial pada Permukiman Masyarakat Hindu Dusun Sawun Wagir Malang Seminar Nasional “Science, Engineering and Technology”– 2012
Andi Karina Deapati, Ruang dan Ritual Kematian, Hubungan Upacara dan Arsitektur Kelompok Etnis Toraja, FT-UI, 2009
Muhammad Syamsul, 2016, Pemuda Kampung Kalaodi yang sedang studi S1 di UMMU Malang dan berdomisili di Kota Malang
WALHI Maluku Utara, Video Community Based Forest managemen - Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Kalaodi mengelola Hutan, 2016
Yi Fu-Tuan, Space and Place The Experiences, 1977 Antariksa, Kelas perkuliahan Kearifan Lokal Arsitektur, ALB UB 2016
Bernard Tschumi, Architecture and Event, MIT Press,
DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v9i1.1863
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Index Copernicus International (ICI)
Tools:
In collaboration with:
|
Local Wisdom Scientific Online Journal (LWSOJ) Center for Local Wisdom Studies of University of Merdeka Malang (Pusat Studi Kearifan Lokal Universitas Merdeka Malang) Department of Architecture Mailing Address: Address: Jl. Puncak Jaya No. 36, Malang, Indonesia, 65146 Email: [email protected]This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |