Pengaruh Kearifan Budaya Lokal Terhadap Hunian Masyarakat Pengrajin Tempe di Kampung Sanan Malang
Abstract
Hunian masyarakat pengrajin tempe di Kampung Sanan Malang merupakan hunian yangterbentuk dari penyesuaian kearifan lokal yang lama tehadap globalisasi yang salah satunyaberdampak ke ekonomi. Pada awalnya, hunian di kampung ini hanya digunakan untuk tempattinggal, namun kemudian penduduk mulai menggunakan hunian mereka untuk memproduksiserta menjual tempe dan keripik tempe, dan saat ini Kampung Sanan telah menjadi sentraindustri tempe. Kegiatan memproduksi tempe bagi masyarakat Kampung Sanan merupakanKearifan Budaya Lokal turun-temurun yang memungkinkan terjadinya perubahan danpengurangan pada ruang untuk tempat tinggal serta mempengaruhi kualitas fasad hunian.Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kearifan lokal dalam pola hunianmasyarakat kampung Sanan Malang yang berpengaruh pada perubahan-perubahannya.Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif, analitis dan interpretatif berdasarpada bukti empiris, strukturalisme, tipolmorfo dan relasi fungsi, bentuk dan makna yangdigunakan untuk mengungkap konsep kearifan lokal dalam hunian masyarakat kampungSanan Malang. Pengumpulan datanya dilakukan dengan pengambilan foto, video, wawancaramendalam dan observasi kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran dan kesimpulanyang dapat menjawab permasalahan dan mencapai tujuan studi. Hasil dari studi inimenyebutkan bahwa kearifan budaya lokal Kampung Sanan secara langsung dan tak langsungmemunculkan identitas dan tradisi baru yang berjalan beriringan dengan tradisi yang lama.Terbentuknya kearifan budaya lokal yang baru dari dampak globalisasi yaitu Home Industrykarena untuk menaikkan taraf hidup warga Kampung Sanan Malang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Habraken, N. J. (1998), The Structure of The Ordinary : Form and Control in the Built Environment, The MIT Press, Massachusetts.
Turner, J. F. C. (1972), Freedom to Build, Dweller Control of Housing Process, The Mac million Co, New York.
Shurtleff, W., and Aoyagi, A. 2007. History of fermented soymilk and its products. Soy Info Center Layafette, California.
Sartini, 2004. Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebagai Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat. Jilid 37, Nomor 2 hal. 111-120. http://dgi-indonesia.com/wp-content [Diakses 8 September 2001.
Wiranto. 1999. Arsitektur Vernakular Indonesia. Dimensi Teknik Arsitektur. Volume 27, Nomor 2: 15-20.
DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v9i2.1978
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Index Copernicus International (ICI)
Tools:
In collaboration with:
|
Local Wisdom Scientific Online Journal (LWSOJ) Center for Local Wisdom Studies of University of Merdeka Malang (Pusat Studi Kearifan Lokal Universitas Merdeka Malang) Department of Architecture Mailing Address: Address: Jl. Puncak Jaya No. 36, Malang, Indonesia, 65146 Email: [email protected]This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |