Kebijakan Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pelaku Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (Studi Kasus Organisasi Papua Merdeka)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmady, L. (2020). “Kekhususan” Otonomi Khusus Papua. Jurnal Dinamis, 17(1), 81.
Alam, S. (2018). Tinjauan Yuridis Konsep Makar Dalam Perspektif Hukum Tata Negara Islam. Legality : Jurnal Ilmiah Hukum, 26(2), 310–324. https://doi.org/10.22219/jihl.v26i2.7803
Anakotta, M. Y. (2021). The Criminal Acts by Armed Criminal Group in Papua, “Treason” or “Terrorism”? Jurnal Komunikasi Hukum, 7(2), 387–402.
Arief, B.N. (2008). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Konsep KUHP Baru, Cetakan Ke-1. Jakarta: Kencana Prenadamedia Groub
Aripkah, N., Soponyono, E., & Putra, A. W. (2020). People’s Power Policy in Legal Construction in Treason Criminal Law as Indonesian Penal Code Reform. Unram Law Review, 4(2), 84–97. https://doi.org/10.29303/ulrev.v4i2.116
Chazawi, A. (2002). Kejahatan Terhadap Keamanan Dan Keselamatan Negara. Jakarta: Rajawali Pers
Hadjon, P. M. (2007). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia Sebuah Studi tentang prinsip-prinsipnya Penangannya oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi. Surabaya: Peradaban.
Hamzah. A. (2016). Delik-Delik Tertentu (Speciale Delicten di Dalam KUHP). Edisi Kedua, Cetakan Kedua. Jakarta: Sinar Grafika
Hartati, A. Y. (2010). Separatisme Dalam Konteks Global (Studi Tentang Eksistensi Republik Maluku Selatan (RMS) Sebagai Gerakan Separatis Indonesia). Spektrum, 7(2), 1–10.
Hiariej, E.O.S., (2018). Prinsip-prinsip Hukum Pidana. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka
Imam, R., Hafis, A., & Riau, U. I. (2019). Desentralisasi Asimetris: Kemiskinan Ditengah Kelimpahan Otonomi Khusus Papua. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 5(2), 1180–1192.
Kaisupy, D. A., & Maing, S. G. (2021). Proses Negosiasi Konflik Papua: Dialog Jakarta-Papua. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(1), 82–98.
Lukman, S. A. (2016). Tindak Pidana Makar Terhadap Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pasal 87 KUHP (Analisis Yuridis Terhadap Gerakan Riau Merdeka Tahun 1999). JOM Fakultas Hukum, 3(2).
Luqman, L. (1993). Delik Politik Di Indonesia. Jakarta: Ind-Hill
Malak, S. (2012). Otonomi Khusus Papua. In Ar-raafi. https://www.researchgate.net/publication/301348375_Otonomi_Khusus_Papua
Melani, M., Disemadi, H. S., & Jaya, N. S. P. (2020). Kebijakan Hukum Pidana Dibidang Transaksi Elektronik Sebagai Tindak Pidana Non-Konvensional. Pandecta Research Law Journal, 15(1), 111–120. https://doi.org/10.15294/pandecta.v15i1.19469
Moeljatno. (2009). Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara
Muladi, D.P. (2010). Pertanggungjawaban pidana korporasi. Jakarta : Kencana
Mulia, K. D. A., Afrizal, M. S., & Hadi, L. D. (2020). Pertangungjawaban Pidana Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebagai Pelaku Makar. Justitia Jurnal Hukum, 4(2), 330–345. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Justitia/article/view/4372
Muttaqin, A. (2013). Otonomi Khusus Papua Sebuah Upaya Merespon Konflik Dan Aspirasi Kemerdekaan Papua. POLITIKA : Jurnal Ilmu Politik, 4(1), 5–18. https://doi.org/10.14710/politika,4,1,5-18
Panjaitan, L. S., Syahrin, A., Marlina, & Leviza, J. (2016). Penerapan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Makar Oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Di Kabupaten Jayawijaya (Studi Putusan Nomor 38/Pid.B/2011/PN.Wmn). USU Law Journal, 4(3), 88–98.
Permana, F. H., Soponyono, E., & Sularto, R. B. (2016). Kebijakan Hukum Pidana Dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Makar Di Indonesia. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1–11.
Permono, P. (2019). Abu Sayyaf Group di Filipina Selatan setelah Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao. Jurnal Global & Strategis, 13(2), 109. https://doi.org/10.20473/jgs.13.2.2019.109-122
Prabowo, P. A., Supriyono, B., Muluk, M. R. K., & Noor, I. (2020). The Implementation of the Special Autonomy of Papua Province From The Aspect of Improveing Public Services. Jurnal Pertahanan, 6(1), 59–74.
Rianto A. (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Graniat
Sianturi, B. H., & Hanita, M. (2020). Optimalisasi Peran Polri Dalam Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Jurnal Keamanan Nasional, 6(1), 73–94.
Sunggono, B. (2003). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja.
Situmorang, Y. K., Yuliati, Y., & Aprilianda, N. (2019). Kriminalisasi Kelalaian Dalam Perbuatan Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia. Al -Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam, 5(1).
Sudarto. (1981). Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni
Suwarsono, S. (2017). Perbuatan Makar Menurut Pasar 107 Kitab Undang-Undang Pidana. Lex Privatum, V(9).
Thomas, C. G., & Falola, T. (2020). Secession and Separatist Conflicts in Postcolonial Africa. In Secession and Separatist Conflicts in Postcolonial Africa. https://doi.org/10.2307/j.ctv12sdxf0
Tryatmoko, W. M. (2016). Politik Kebijakan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua. Jurnal Penelitian Politik, 9(1), 18.
Ubayanto, T., Sudarsono, S., Permadi, I., & Widagdo, S. (2020). Legal Implications of the Arrangement of Authority of the Indonesian National Army in Overcoming the Armed Separatist Movement, Armed Insurgency and Terrorism. Journal of Arts and Humanities, 9(5), 26–38. https://doi.org/10.18533/JOURNAL.V9I5.1913
Wiratraman, H. P. (2021). Rasisme dan Penerapan Pasal Makar terhadap Kebebasan Ekspresi Politik Papua. In Undang: Jurnal Hukum (Vol. 4, Issue 1). https://doi.org/10.22437/ujh.4.1.49-80
DOI: https://doi.org/10.26905/mlj.v2i1.6668
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 MLJ Merdeka Law Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
MLJ Merdeka Law Journal Postgraduate - University of Merdeka Malang Postgraduate Building, Terusan Dieng Street 62-64 | Other Link | Follow Us | |||||
|
MLJ Merdeka Law Journal This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |