Program unggulan kampung iklim (proklim) berbasis pemberdayaan masyarakat

Dodi Faedlulloh, Bambang Irawan, Retnayu Prasetyanti

Abstract


TThis paper is intended to present a comparative analysis of the implementation of a community empowerment based Kampung Climate's Leading Program (ProKlim) in Jati Village, East Jakarta and Kebon Kosong Village, Central Jakarta. The result of this research indicates that both in Kebon Kosong Village and Kelurahan Jati have emphasized aspects of community empowerment in the implementation of ProKlim mainly in climate change adaptation and mitigation activities. Empowerment and participation of communities in Jati Village is considered improperly managed, while in Kebon Kosong Village, the implementation of ProKlim is more coherent and sustainable. However in substance, ProKlim has been well implemented in each locus. Further in practice, ProKlim, with a persistent management, is perceived to be able to manage a microclimate which gives a wider impact on temperature deterioration in the capital city.

DOIhttps://doi.org/10.26905/pjiap.v4i1.2364


Keywords


Participation; Climate Change; Kampung Climate's Leading Program; Community Empowerment.

Full Text:

PDF

References


Alfitri. (2011). Community Development: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anandita, D. (2014). Pelaksanaan Pembangunan Sarana Prasarana Lingkungan Sebagai Wujud Program Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Dinoyo Kota Malang. Jurnal Administrasi Publik (JAP),1(5), 853–861.

Arnstein, S. R. (1971). Eight Rungs on the Ladder of Citizen Participation. In Citizen Participation: Affecting Community Change. New York: Praeger Publishers.

Faedlulloh, D., Prasetyanti, R., & Indrawati. (2017). Menggagas Ruang Publik Berbasis Demokrasi Deliberatif: Studi Dinamika Pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Utara. Spirit Publik, 12(2), 43–60.

Hall, D., & Richards, G. (2002). Tourism and Sustainable Community Development. London: Routledge.

Isbandi. (2010). Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas: Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran.

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017a). Program Kampung Iklim. Retrieved from http://proklim.menlhk.go.id/

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2017b). Road Map Program Kampung Iklim (Proklim) Gerakan Nasional Pengendalian Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat. Jakarta: Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kompas. (2017). Sebanyak 2000 Kampung Iklim Ditargetkan Berfungsi di 2019. Retrieved from http://nasional.kompas.com

Moleong, L. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nopyandri. (2014). Penerapan Prinsip Good Environmental Governance dalam Rangka Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmu Hukum, 80–94.

Pranarka, A. M. ., & Vidhyandika. (1996). Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Center of Strategic and International Studies.

Rustiadi, dkk. (2009). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Saweda, I. W. (2011). Penataan Ruang Perkotaan yang Berkelanjutan, Berdaya Saing dan Berotonomi (Suatu Tinjauan Pustaka). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 15(2), 113–122.

Supriadi. (2010). Hukum Lingkungan di Indonesia Sebuah Pengantar. Jakarta: Sinar Grafika.




DOI: https://doi.org/10.26905/pjiap.v4i1.2364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)