PEMANFAATAN SAYUR BUANGAN UNTUK PAKAN CACING AFRICAN NIGHT CRAWLER (ANC) SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PELLET
Abstract
Pasar Merjosari Kota Malang memiliki masalah sampah dimana setiap hari banyak terdapat tumpukan sampahorganik yang berupa sayur dan buah-buahan yang sengaja dibuang oleh para pedagang pasar karena tidak layakdijual. Penumpukan sampah ini apabila tidak dikelola secara tepat akan menimbulkan gangguan pada manusia.Penumpukan sayur buangan juga berpotensi dilakukan oleh para pedagang sayur keliling dan rumahan. Tujuanprogram ini adalah pelatihan tentang pemanfaatan sayur buangan menjadi sumber pakan cacing. Target yangdiinginkan adalah para pedagang sayur keliling dan rumahan, para pedagang masing-masing dapat melakukansendiri pengolahan sayur buangan sebagai bahan pakan cacing ANC. Hasil budidaya cacing tersebut dapatdijual dalam bentuk cacing yang bisa dimanfaatkan sebagai: (1) bahan pembuat pellet; (2) bahan dasarpembuatan kosmetik dan obat-obatan; (3) kotoran cacing (kascing) bisa digunakan untuk pupuk organikberkualitas tinggi terutama untuk tanaman seperti bunga dan buah, dan sebagainya. Metode pelaksanaanprogram dengan cara memberikan sosialisasi (penyuluhan), pelatihan, dan pemberian sarana dan prasaranabudidaya cacing bagi para mitra. Hasil program ini dapat menciptakan peluang kerja sendiri (wirausaha),meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga, ikut serta dalam menjaga dan memelihara keseimbanganlingkungan di sekitar tempat tinggal.
Full Text:
pdfReferences
Agustia, T.U. 2013. Studi tentang Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Administrasi Negara Universitas Mulawarman, 1(3): 900-914.
Bestari, A. dan Bahrun R. 2011. Fungsionalisasi Sampah Organik Pasar Tradisional Sebagai Bahan Bakar, Pupuk, dan Pakan Ternak Bernilai Ekonomis. Laporan Penelitian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Budimanta, A. dan Rudito, B. 2008. Metode dan Teknik Pengelolaan Community Development. Jakarta: Indonesia Center for Sustainable Development.
Chambers, R. 1995. Poverty and Livelihoods: Whose Reality Counts? Uner Kirdar dan Leonard Silk (eds.)People: From Impoverishment to Empowerment. New York: New York University Press.
Hartono, A.C.K. 1998. Daur Ulang Limbah Plastik dalam Pancaroba: Diplomasi Ekonomi dan Pendidikan. Jakarta: Dana Mitra Lingkungan.
Panjaitan, A. 2013. Pengertian Limbah dan Jenis-jenisnya. http://andersonpanjaitan. wordpress.com /2013/02/01/pengertian-limbah-dan-jenis-jenisnya/. (Diakses tanggal 4 Agustus 2014).
Prijono, O.S. dan Pranarka A.M.W. 1996. Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. CSIS. Jakarta.
Sulistriyani, A.T. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.
Syananta, F.P. 2009. Uji Fisik Wafer Limbah Sayuran Pasar dan Palatabilitasnya pada TernakDomba.Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.
Utama, C.S. dan Mulyanto, A. 2009. Potensi Limbah Pasar Sayur Menjadi Starter Fermentasi. Jurnal Kesehatan, 2(10): 6-13.
Vidianto, D dan Fatmala, E. 2011. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan: Silase dari Limbah Organik Pasar sebagai Alternatif Pakan Ruminansia. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v2i1.1290
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexing by
Index Copernicus International (ICI)
Tools:
Supported By:
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Mailing Address: Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146 Phone/Fax: +62341-5080008 Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |