Water table depth optimisation solutions to prevent peat fires in the Kapuas River

Authors

  • Rossie Wiedya Nusantara Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura https://orcid.org/0000-0001-6628-5916
  • Urai Edi Suryadi Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura
  • Tino Orciny Chandra Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura https://orcid.org/0000-0003-3053-5068
  • Ari Krisnohadi Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.26905/abdimas.v10i1.14418

Keywords:

Canal blocking, Peat, Rewetting, Water table

Abstract

The optimisation of water table management is a significant strategy to prevent the risk of fire and peat subsidence. Peatlands, unique ecosystems, are frequently damaged by drainage due to human activities. The hydrological restoration program aims to protect and manage peat ecosystems, thereby contributing to the enhancement of the resilience of fire-free villages. The success indicators of peat rewetting can be indicated by a shallow water table and a slow rate of subsidence. The objective is to optimise the water table management to prevent fires and subsidence, while increasing community awareness of its importance in agriculture. The implementation of Community Service Activities was conducted in Punggur Kecil Village, involving the Farmer Group in Parit Toom Jaya and the Fire Care Community Parit Rahmat group in the Kapuas River-Punggur Besar River Peat Hydrological Unit. These activities included socialization, educational sessions, and field visits to peatlands to gain insight into the concept of peat rewetting techniques. Practical training was also provided on measuring and monitoring water tables, followed by regular evaluations to assess progress. This strategy not only enhances agricultural productivity but also reduces fire risks and land subsidence, providing a sustainable, long-term solution for peatland ecosystem management.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agus, F. (2011). Environmental and sustainability issues of Indonesia agriculture. Jurnal Litbang Pertanian, 30(4), 140-147. https://doi.org/10.21082/jp3.v30n4.2011.p140-147

Agus, F. M., Anda, A., Jamil, A., & Masganti. (2016). Lahan gambut Indonesia: Pembentukan, karakteristik, dan potensi mendukung ketahanan pangan (Rev. Edition). IAARD Press.

Alfarisyi, H., Sutikno, S., & Rinaldi. (2020). Analisis pembasahan lahan gambut akibat pembangunan sekat kanal (Studi kasus: Desa Lukun, Kabupaten Kepulauan Meranti). Jurnal Teknik, 14(1), 45-52. https://doi.org/10.31849/teknik.v14i1.3347

Aulia, M. R., Siregar, M. P. A., Fachruddin, Sufriadi, Agustiar, & Safrika. (2023). Edukasi water management kepada masyarakat: Mencegah kebakaran lahan gambut dan pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian di Desa Kuta Padang Kabupaten Aceh Barat. IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa, 2(2), 56-62. https://doi.org/10.58707/ikhlas.v2i2.657

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP). (2011). Peta lahan gambut Indonesia skala 1:250.000 edisi Desember 2011. IAARD Press.

Lasaiba, M. A., Ansiska, P., & Riry, R. B. (2023). Peran penggunaan lahan dalam perspektif peranian berkelanjutan. Insight Mediatama.

Maftuah, E., & Indrayati, L. (2014). The use of biochar for improve soil properties and growth of paddy in peatland. AGRIVITA Journal of Agricultural Science, 35(3), 290-295. https://doi.org/10.17503/Agrivita-2013-35-3-p290-295

Malihah, L. (2022). Tantangan dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan: Sebuah tinjauan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(2), 219-232. https://doi.org/10.47441/jkp.v17i2.272

Masganti, M., Wahyunto, W., Dariah, A., Nurhayati, N., & Yusuf, R. (2014). Karakteristik dan potensi pemanfaatan lahan gambut terdegradasi di Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(1), 133271.

Nugroho, A. D., Utami, S. N. H., Yuslianti, Y., Nurrokhmah, L., Al Huda, A., Suryani, L., Riyadi, I., Ulfaizah, U., Septijono, T., & Adhini, H. A. N. (2017). Pelaksanaan program upaya khusus (UPSUS) swasembada pangan di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 1-17. https://doi.org/10.22146/jpkm.27345

Page, S. E., Rieley, J. O., & Banks, C. J. (2011). Global and regional importance of the tropical peatland carbon pool. Global change biology, 17(2), 798-818. https://doi.org/10.1111/j.1365-2486.2010.02279.x

Page, S., Hosciło, A., Wösten, H., Jauhiainen, J., Silvius, M., Rieley, J., Ritzema, H., Tansey, K., Graham, L., Vasander, H., & Limin, S. (2009). Restoration ecology of lowland tropical peatlands in Southeast Asia: current knowledge and future research directions. Ecosystems, 12, 888-905. https://doi.org/10.1007/s10021-008-9216-2

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

Pohan, W. S., Syarifuddin, H., & Hamzah, H. (2023). Analisis tingkat pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan gambut di Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam (Studi kasus: Desa Seponjen dan Desa Sungai Aur, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(1), 1018-1034. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v23i1.3293

Purnamayani, R., Dariah, A., Syahbuddin, H., Tarigan, S. D., & Sudradjat, S. (2022). Best practices pengelolaan air perkebunan kelapa sawit di lahan gambut. Jurnal Sumberdaya Lahan, 16(1), 9-21.

Purnomo, H., & Puspitaloka, D. (2020). Pembelajaran kebakaran dan restorasi gambut berbasis masyarakat. CIFOR.

Rachmawati, R. R., & Tarigan, H. (2019). Inovasi pertanian dan pemberdayaan masyarakat petani di lahan gambut. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 37(1), 77-94. https://doi.org/10.21082/fae.v37n1.2019.77-94

Rahman, A., Wasistiono, S., Riyani, O., & Tahir, I. (2023). Peran organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 7(2), 1461-1471. http://dx.doi.org/10.33087/ekonomis.v7i2.1492

Sabiham, S., Tarigan, S. D., Agus, F., & Setyanto, P. (2012). Organic carbon storage and management strategies for reducing carbon emission from peatlands: A case study in oil palm plantations in West and Central Kalimantan, Indonesia. Pedologist, 55(3), 426-434.

Triadi, L. B. B. (2020). Restorasi lahan rawa gambut melalui metode rewetting dan paludikultur. Jurnal Sumber Daya Air, 16(2), 103-118. https://doi.org/10.32679/jsda.v16i2.677

Weningtyas, A., & Widuri, E. (2022). Pengelolaan sumber daya air berbasis kearifan lokal sebagai modal untuk pembangunan berkelanjutan. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi, 5(1), 129-144. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v5i1.6074

Zunaidi, A. (2024) Metodologi pengabdian kepada masyarakat: Pendekatan praktis untuk memberdayakan komunitas. Yayasan Putra Adi Dharma.

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Nusantara, R. W., Suryadi, U. E., Chandra, T. O., & Krisnohadi, A. (2025). Water table depth optimisation solutions to prevent peat fires in the Kapuas River . Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 10(1). https://doi.org/10.26905/abdimas.v10i1.14418

Issue

Section

Natural Science and Technology