PETERNAKAN KAMBING PERANAKAN ETAWA DI KABUPATEN BANTUL

Authors

  • Hera Wasiati Manajemen Informatika STMIK Akakom Yogyakarta
  • Edi Faizal Manajemen Informatika STMIK Akakom Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i1.2242

Keywords:

dampak, limbah, lingkungan, rumah potong hewan

Abstract

Peternakan kambing peranakan etawa (PE) saat ini berkembang sangat pesat karena banyak hasil yang dapat diperoleh. Beberapa hasil diantaranya berupa penjualan induk, anakkan dan susu. Tambahan lain adalah hasil pengolahan kotoran kambing (inthil) menjadi pupuk organik. Penyediaan pakan yang baik dan dalam jumlah yang cukup perlu dilakukanuntuk meningkatkan kualitas kambing, susu dan anakan yang dihasilkan. Supaya terus tersedianya pakan yang berkualitas maka diperlukan pengetahuan untuk pembuatan pakan kambing fermentasi yang berkualitas baik dan dapat bertahan lama. Berbagai macam olahan susu kambing dapat dihasilkan seperti susu murni yang dikemas dalam botol maupun susu bubuk beraneka rasa. Limbah kotoran kambing, baik berupa limbah padat (inthil) maupun limbah cair (urine) jika dikelola dengan baik akan memberikan nilai tambah ekonomi.  Selain itu diperlukan juga pengetehuan tentang manajemen pengelolaan dan teknik pemasaran yang baik untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penggunaan teknologi informasi (e-commerce) akan dapat memperluas jangkaun pemasaran produk-produk kambing etawa. Kegiatan IbM ini melibatkan dua mitra Kelompok Peternak Kambing Etawa di Banguntapan, Bantul yaitu “Kelompok PE Jaya†dan “Kelompok PE Makmurâ€. Kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang dialami mitra yaitu (1) penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan pakan alternatif/buatan (fermentasi), (2) penerapan teknologi tepat guna untuk pengolahan limbah padat menjadi pupuk organik, (3) proses pengolahan susu aneka rasa, (4) peningkatan pengetahuan dalam penanganan anak kambing baru lahir dan (5) perbaikan sistem manajemen usaha dan pemasaran dengan memanfaatkan media online.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i1.2242

References

Anonimous. (2011). Cara membuat pakan fermentasi, http://www.etawafarm.com/2011/10/ cara-membuat-pakan-fermentasi1.html

Kusuma, B. D. (2012). Kambing Etawa,http://kambingetawa.net/home

Retnaningdiah (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Jiwa Kewirausahaan Wanita Nelayan di Kabupaten Bantul, Prosiding Seminar Nasional hasil Penelitian Dosen Kopertis Wilayah V, Yogyakarta.

Saitul, F., Adrizal, N., & Akmal. (2011). Aplikasi teknologi pelleting pelepah sawit sebagai pakan ternak di sentra peternakan kambing PE Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari, Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 52.

Sarwono, B. (2011). Beternak Kambing Unggul, PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiawan, T., & Tanius (2008). Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa, PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sodiq, A., & Zainal, A. (2008). Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa, Agromedia Pustaka, Jakarta.

Syambyah & Handoyo, S. R. (2012). Kiat Sukses Bertenak Kambing Peranakan Etawa, Andi Offset, Yogyakarta.

Zimmerer, T. S. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Salemba Empat, Jakarta.

Downloads

Published

2018-07-03

Issue

Section

Natural Science and Technology