BIOPORI DAN BIOGRANUL KOMPOS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEDULI LINGKUNGAN DI SMAN 4 KABUPATEN SOPPENG

Authors

  • Slamet Santoso Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
  • Edy Soekendarsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
  • Munif S. Hassan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
  • Fahruddin Fahruddin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
  • Magdalena Litaay Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
  • Dody Priosambodo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i0.2668

Keywords:

biopori, biogranul, peduli lingkungan.

Abstract

Teknologi resapan biopori mempunyai fungsi ganda yaitu meresapkan air dan tempat pengomposan sampah organik. Peresapan air membantu mengurangi air genangan dan sekaligus meningkatkan ketersediaan air tanah. Pengomposan sampah organik mengurangi sumber pencemaran lingkungan hidup dan komposnya memperbaiki kualitas tanah.  Teknologi resapan biopori dimulai dari pengeboran tanah dan memasukkan pipa paralon ukuran 3 inchi.  Lubang resapan air ini dapat dijadikan tempat pengomposan sampah organik.  Sampah organik dalam lubang resapan biopori memicu kehadiran organisme tanah  seperti cacing, semut dan rayap. Aktifitas organisme tanah menyebabkan terbentuknya lubang (biopori) yang menjadi jalan air dan udara didalam tanah.  Kegiatan ini memotivasi warga sekolah SMAN 4 kabupaten Soppeng untuk peduli pada lingkungan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga sekolah mempunyai pengetahuan dan memahami fungsi ganda lubang resapan biopori yaitu peningkatan ketersediaan air tanah dan produksi biogranul kompos. Dengan pengetahuan biopori dan biogranul diharapkan warga sekolah termotivasi  menuju sekolah Adiwiyata.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i0.2668

Author Biography

Magdalena Litaay, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam  Universitas Hasanuddin

References

Arifin S. 2012. Menjaga Kelestarian Lingkungan Dengan Biopori. Prosiding The 4th International Conference on Indonesian Studies. Jakarta.

Brata, K.R. 2009. Lubang Resapan Biopori untuk Mitigasi Banjir, Kekeringan dan Perbaikan. Prosiding Seminar Lubang Biopori (LBR) dapat Mengurangi Bahaya banjir. BPPT. Jakarta.

Hilwatullisan, 2009. Lubang Resapan Biopori (LRB) Pengertian dan Cara Membuatnya. Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

Isroi. 2010. Membuat pupuk organik menjadi bentuk granul. https;//isroi.wordpresss.com. Diakses 1 maret 2018.

Karuniastutik, N. 2013. Teknologi biopori untuk mengurangi banjir dan Tumpukan sampah organik. Forum Teknologi, vol.4 (2): 60-68.

Santosa, S. 2018. Effect of Fruits Waste in Biopore Infiltration Hole Toward The Effectiveness of Water Infiltration Rate on Baraya Campus Land of Hasanuddin University. J. Phys.: Conf. Ser. 979 012037

Santosa, S., Eddy S., Magdalena L., Dody P dan M. Ruslan Umar. 2016. Pelatihan pembuatan lubang resapan biopori dengan introduksi kokon cacing tanah di Turatea Jeneponto. LPPM Unhas. Makassar

Sayekti, D. 2008. Mengubah sampah organik menjadi kompos dalam lubang resapan biopori UNY. Yogyakarta.

Suwardi. 2016. Pengaruh pemanfaatan biopori sebagai sumber resapan untuk menjaga ke tersedian air tanah di kecamatan Sonrobone, kabupaten Takalar. FST UIN Alauddin. Makassar

Wulandari, C.G.M., S. Muhartini dan S. Trisnowati. 2011. Pengaruh cucian air beras meras dan air beras putih terhadap pertumbuhan dan hasil selada Lactuca sativa L. Faperta UGM, Yogyakarta.

Downloads

Published

2019-01-11

How to Cite

Santoso, S., Soekendarsi, E., Hassan, M. S., Fahruddin, F., Litaay, M., & Priosambodo, D. (2019). BIOPORI DAN BIOGRANUL KOMPOS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEDULI LINGKUNGAN DI SMAN 4 KABUPATEN SOPPENG. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 3. https://doi.org/10.26905/abdimas.v3i0.2668

Issue

Section

Natural Science and Technology