Hubungan empati dengan resiliensi relawan tim tanggap darurat bencana Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang

Sultan Takdir Alisabana

Abstract


A volunteer is someone who has a high commitment, ability and challenge to help a problem, especially in natural disaster management. Volunteers must have high empathy in helping victims of natural disasters. Empathy makes volunteers able to survive in a difficult situation and be able to withstand stress is called resilience. The purpose of this study was to determine the relationship between empathy and volunteer resilience in the process of natural disaster management. The method in this research is using cross- sectional quantitative, saturated sample technique (census) with a sample size of 30 respondents. The measuring instrument uses an empathy scale and a resilience scale. Data analysis using SPSS 22.0 for windows software. The results of the bivariate study obtained p = 0.000 with a value of r = 0.793 with a positive correlation direction, so there is a relationship between empathy and resilience which is very significant in the strong category and is directly proportional. So it can be said that the higher the level of empathy of a volunteer, the higher the level of resilience.

 

Relawan merupakan seseorang yang memiliki komitmen, kemampuan dan tantangan tinggi untuk membantu suatu masalah, khususnya dalam penanggulangan bencana alam. Relawan harus memiliki empati yang tinggi dalam menolong korban bencana alam. Empati membuat relawan mampu bertahan didalam suatu situasi yang sulit dan mampu bertahan dalam sebuah tekanan disebut resiliensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara empati dengan resiliensi relawan dalam proses penanggulangan bencana alam. Metode dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif crossectional, teknik sampel jenuh (sensus) dengan jumlah sampel 30 responden. Alat ukur menggunakan skala empati dan skala resiliensi. Analisis data menggunakan software SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian bivariat didapatkan p = 0,000 dengan nilai r = 0,793 dengan arah korelasi positif, maka terdapat hubungan antara empati dengan resiliensi yang sangat signifikan dengan kategori kuat dan berbanding lurus. Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi tingkat empati seorang relawan maka semakin tinggi tingkat resiliensinya.


Keywords


Empathy; Resilience; Natural disaster volunteers

Full Text:

PDF

References


Andriani, A., & Listiyandini, R. A. (2017). Peran kecerdasan sosial terhadap resiliensi pada mahasiswa tingkat awal. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 67- 90.

Arianingsih. Rahmawati, I. & Herani, I. (2012). Resiliensi relawan di pengungsian konflik Sampang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2019). Data informasi bencana Indonesia tahun 2018. bnpb.co.id [on-line]. Diakses dari https://bnpb.cloud/dibi/laporan5#.

Chow, C. M., Ruhl, H., & Buhrmester, D. (2013). The mediating role of interpersonal competence between adolescents’ empathy and friendship quality: A dyadic approach. Journal of Adolescence, 36(1), 191–200.

Erlina, L. W. (2012). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama.

Jurnal Humanitas. Vol. 9, No.2, hal. 147-156.

Fauziah, N. (2014). Empati, persahabatan dan kecerdasan adversitas pada mahasiswa yang sedang skripsi. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Vol.13, No.1, hal. 78-92.

Grotberg, E. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children: Strengthening The Human Spirit. USA: Benard Van Leer Fondation.

Halimah, S. N. & Widuri, E. L. (2012). Vicarious Trauma Pada Relawan Bencana Alam. Humanitas Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Vol. IX No. 1 Januari 2012 hal. 43-61.

Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Mutiah, D. (2018, 10 Agustus). Relawan PMI Gugur dalam Gempa 6,2 SR Guncang

Lombok. liputan6.com [on-line]. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2018 dari https://www.liputan6.com/regional/ read/3615113/relawan-pmi-gugur-dalam- gempa-62-sr-guncang-lombok.

Nurinayanti, R. & Atiudina (2010). Makna kebersyukuran dan resiliensi: Telaah pustaka tentang pengaruh kebersyukuran dari sudut pandang islam dan pengaruhnya terhadap daya resiliensi pada korban erupsi Merapi DIY 2010. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Purnomo, E. (2018, 01 September). Kelelahan Bantu Korban Gempa Lombok, Seorang Relawan Meninggal Dunia. liputan6.com [on-line]. Diakses pada tanggal 01 September 2018 dari https://www.liputan6.com/news/read/3633807/kelelahan- bantu-korban-gempa-lombok-seorang-relawan-meninggal-dunia.

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills For Overcoming Life's Inevitable Obstacles. New York: Random House.

Setyowati, A., Hartati, S., & Sawitri, D.R. (2010). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan resiliensi pada siswa penghuni rumah damai. Jurnal Psikologi, Vol.7, No.1 hal 67-77.

Smith, R. L., & Rose, A. J. (2011). The “cost of caring” in youths’ friendships: Considering associations among social perspective taking, co-rumina tion, and empathetic distress. Developmental psychology, 47(6).

Sudaryono. (2007). Resiliensi dan Locus of Control: Guru dan Staf sekolah Pasca Gempa.

Jurnal Kependidikan, 37(1).

Sugiyono. (2006). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.26905/jpt.v17i1.8068

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Psikologi Tabularasa has been indexing:


Journal Psikologi Tabularasa has been tools:



Jurnal Psikologi Tabularasa

Faculty of Psychology

Mailing Address:

Address: Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64, Malang, Indonesia, 65146
Phone/Fax: +62341-568395 ext. 821
Email: tabularasa.psikologi@unmer.ac.id