Studi Analisis Membangun Rumah Sederhana dengan Dinding Bata Merah dan Bahan Alternatif

Bunga Rahmasari Suhartono, Fredy Andereas Guntoro, Hery Susanto

Abstract


Guna tercapainya pembangunan rumah dengan inovasi baru maka perlu adanya perencanaan yang dilakukan secara terperinci agar dapat terlaksana dengan lancar. Penyusunan RAB memerlukan ketelitian terhadap harga material yang digunakan sehingga semua pihak yang terlibat tidak ada yang dirugikan satu sama lain. Studi ini bertujuan untuk membandingkan RAB dari dinding dengan material penyusun bata merah, bata ringan, dan dinding sistem komponen, serta untuk mengetahui pengaruh kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material tersebut terhadap RAB rumah sederhana tipe 36 secara keseluruhan.

Dalam penyusunan studi, metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi berupa data primer, data sekunder, dan literatur menurut apa adanya pada saat studi dilakukan. Data primer didapatkan dari PT. Atakana Sejahtera Abadi untuk rumah dengan dinding bata merah dan PT. Anugrah Multi Cipta Karya untuk rumah dengan sistem RUKOM (Rumah Komponen). Sedangkan data sekunder didapatkan dari jurnal studi sebelumnya untuk analisa RAB rumah dengan dinding bata ringan dan digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material penyusun rumah yang diteliti.    

Hasil dari studi yang telah dilakukan adalah Biaya pekerjaan dinding bata merah sebesar Rp30.446.739,42 dan biaya pembangunan rumah keseluruhan sebesar Rp156.514.294,40, biaya pekerjaan dinding bata ringan sebesar Rp27.043.107,71 dan biaya pembangunan rumah keseluruhan sebesar Rp152.076.557,55, lebih ekonomis 3% dibandingkan dengan biaya rumah bata merah, serta untuk biaya pekerjaan dinding dengan sistem komponen sebesar Rp23.864.251,23 dan biaya pembangunan rumah keseluruhan sebesar Rp134.607.567,62, lebih ekonomis 14% dibandingkan dengan biaya rumah bata merah. Rumah bata merah, rumah bata ringan, dan rumah komponen memiliki kelebihan dan kekurangan. Rumah bata merah tidak banyak mengalami kesulitan pada saat pembangunannya, namun proses pengerjaannya lama dan biayanya menjadi mahal. Pemasangan dinding rumah bata ringan lebih cepat, material lebih sedikit, dan tahan terhadap benturan. Rumah komponen merupakan alternatif rumah layak huni dengan kelebihan tahan gempa, kokoh, dan ringan.


Keywords


Analisa, Bangunan, Rumah Sederhana, Dinding, Bata Merah, Bahan Alternatif

Full Text:

PDF

References


Achmad Tharis Atsaruddin. 2015. Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Rumah M-Panel Dengan Rumah Konvensional Proyek Pembangunan Rumah Tipe 60/99 Pondok Permata Suci Gresik, Malang : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.

Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hidayat, Felix. 2010. Studi Perbandingan Biaya Material Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Dengan Bata Merah, Bandung : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Parahyangan.

Ibrahim, Bachtiar. 2001. Rencana dan Estimate Real Cost, Jakarta: Bumi Aksara.

Madutujuh, Nathan. 2015. Rumah Sistem RUKOM (Rumah Komponen), www.esrcen.com (Diakses: 3 Maret 2016)

Mukomoko, J.A. 1980. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Jakarta: Gaya Media Pratama.

Vicky Ramadhani, 2015. Perbandingan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Rumah MPanel Dengan Rumah Pracetak pada Pembangunan Rumah Sederhana di Sawojajar Malang, Malang : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.




DOI: https://doi.org/10.26905/cjce.v1i1.7782

Refbacks

  • There are currently no refbacks.