KONSEP TAMAN KOTA PADA MASYARAKAT JAWA MASA KINI
Abstract
Tulisan ini berangkat dari persoalan semakin menyusutnya taman kota dari waktu ke waktu; bahkan terjadi rebutan lahan taman kota oleh berbagai pihak untuk kepentingan masing-masing pihak, seperti sektor privat dan sektor publik, masyarakat strata atas, menengah dan bawah, kelompok kepentingan ekonomi dan pengambil kebijakan publik. Persoalan perebutan lahan taman kota disebabkan secara tradisional pada masyarakat Jawa tidak terdapat konsep tentang taman kota secara Barat sebagai fungsi estetika kota. Akibatnya, masing-masing pihak merasa lahan taman kota dapat diubah fungsi menurut kepentingannya. Penelitian ini mengambil kasus masyarakat kota Semarang yang mewakili masyarakat Jawa Tengah bagian Utara; dan masyarakat Yogyakarta yang mewakili masyarakat Jawa Tengah bagian Selatan.
Keywords
Taman Kota, Masyarakat Jawa, Tradisional, Fungsi Sosial, Fungsi Ekonomi, Fungsi Estetis
Full Text:
pdfDOI: https://doi.org/10.26905/lw.v2i3.1380
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing by:
Index Copernicus International (ICI)
Tools:
In collaboration with:
|
Local Wisdom Scientific Online Journal (LWSOJ) Center for Local Wisdom Studies of University of Merdeka Malang (Pusat Studi Kearifan Lokal Universitas Merdeka Malang) Department of Architecture Mailing Address: Address: Jl. Puncak Jaya No. 36, Malang, Indonesia, 65146 Email: [email protected]This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |