Study of Spatial Systems in the Form of Bajo Tribe House in Wuring Village of Maumere City

Ambrosius A.K.S. Gobang, Antariksa Antariksa, Agung Murti Nugroho

Abstract


Spasial hunian Suku Bajo di kampung Wuring Kota Maumere dilihat pada karakteristikhunian masyarakat sebagai kampung awal peradaban muslim dan menjadi pusatpenyebaran agama Islam di Kabupaten Sikka. Latar belakang sejarah sebagai tinjauandalam menggali terbentuknya hunian masyarakat serta aspek geografis, sosial, budayadan ekonomi masyarakat setempat. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakanmetode fenomenologi dengan analisa deskriptif kualitatif dan bersifat naturalistik yaitumenggambarkan dan menginterpretasi catatan budaya Suku Bajo berupa keterangansejarah, dokumen peta, maupun artefak yang berwujud fisik hunian masyarakat SukuBajo. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji spasial yang terbentuk berupa sistem spasialhunian dan aspek-aspek yang melandasi pembentukan spasial hunian Suku Bajo padakawasan kampung Wuring sebagai upaya untuk memahami kondisi awal hinggaterbentuknya hunian kampung saat ini. Hasil penelitian memberikan gambaran tentangsistem spasial hunian mencakup organisasi ruang, orientasi ruang dan hirarki ruangdalam lingkup mikro hunian berupa konsep ma’bunda-ma’buli yang berdampak terhadapmesso lingkungan karena adanya aspek non fisik yang melandasi pembentukan spasialhunian di kawasan kampung Wuring.

 

DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v9i1.1864


Keywords


sistem spasial, hunian, Suku Bajo, kampung Wuring.

Full Text:

PDF

References


Antariksa. (2011, February 18). The influence of culture and customs of society in traditional settlements. Accessed October 12, 2016, from antariksaarticle.blogspot.com.

Ciptadi, Wahyudin. (2014). Organizational Pattern Change, Hierarchy And Orientation Of Traditional Malay Living Room Pontianak Type Cut Limas Around Kraton Kadriyah Pontianak Complex. Journal of Vocational, X (2), 89-97.

Habraken, N. J. (1978). General Principles A Bout the Way Built Environment Exist. Massachusetts: MIT Press.

Kusnadi. 2009. The existence of Fishermen and Coastal Economy Dynamics. Yogyakarta: Ar-RuzzMedia.

Moleong, Lexy J. 2002. Qualitative Research Methods. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyati, A. (1995). Spatial Pattern of Settlements in Kauman Village Yogyakarta. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Nugroho, Agung Murti. (2015). Sustainability of the archipelago built in the coastal area. In Wuisang,

Cynthia & Kumurur, Veronica (Ed.), Proceedings of IPLBI Scientific Meeting: B039-B044. Manado: Sam Ratulangi University.

Prihanto, Teguh. (2008). The influence of socio-cultural life on spatial settlement in Kelurahan Sekaran as a suburb of Semarang City. Journal of Civil Engineering and Planning, X (2), 93-102.

Rapoport, Amos. (1982). Human Aspects of Urban Form, Towards A Man Environment Aproach to Urban Form and Design. USA: Oxford University Press.

Rapoport, Amos. (1990). System of activities and system of settings,. Dalam Kent (Ed.). Domestic Architecture and The Use of Space. Cambridge: Cambridge University Press.

Turner, John F. C. (1972). Freedom to build: dweller control of the housing process. New York: Macmillan.

Zacot, Francois R. (2008). Bajo people, Sea nomads. On. Fida Muljono and Ida Budi Pranoto. Jakarta: Gramedia EFEO-FJP.




DOI: https://doi.org/10.26905/lw.v9i1.1864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

width="150"Garuda - Garba Rujukan Digitalcrossref
SINTA - Science and Technology IndexIndex of /public/site/images/septi



Index Copernicus International (ICI)

Tools:

TurnitinMendeley - Library 101 Citation Management Tools - Research guides at  University of Toronto

 

In collaboration with:

 

Image result for iplbi



Local Wisdom Scientific Online Journal (LWSOJ)

Center for Local Wisdom Studies of University of Merdeka Malang
(Pusat Studi Kearifan Lokal Universitas Merdeka Malang)
Department of Architecture

Mailing Address:

Address: Jl. Puncak Jaya No. 36, Malang, Indonesia, 65146
Email: [email protected]

Creative Commons License