Perubahan Tata Cara Perkawinan Suku Anak Dalam (Studi Kasus: Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi)

Gustiya Ulfah

Abstract


The aim of the research is to find out more about the existence of the Anak Dalam Tribe and the changes that have occurred in marriage procedures. The descriptive qualitative research method involves key informants and casual informants. Data collection was carried out by observation, interviews and literature study. Analysis of research data was taken from observations and interviews. The changes to the Anak Dalam tribe's marriages include changes to the process which was initially closed and could only be seen by that group, now marriages can be seen by the general public. Factors influencing changes in marriage include modernization and globalization, education, interaction with the majority culture, and economic changes. In addition, beliefs that are believed to guide life are replaced by religion which has an impact on changes in family structure, gender, foreign culture and cultural identity.


Keywords


Change, Marriage, Anak Dalam Tribe.

Full Text:

PDF

References


Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kulitatif (Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu). Jakarta : PT Raja Grafindo.

BPS. 2022. Kecamatan Air Hitam dalam Angka 2022. Kabupaten Sarolangun: BPS

Creswell W. John. 2015. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Memilih diantara Lima Pendekatan, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fuadi, A., Fitriyani, F., Muthahir, A., & Sy, D. A. (2023). PERKAWINAN ADAT SUKU ANAK DALAM (SAD) PERSPEKTIF UU NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN (Studi Kasus di Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan): TRADITIONAL CHILDREN MARRIAGE IN (SAD) PERSPECTIVE LAW NO. 1 YEAR 1974 CONCERNING MARRIAGE (Case Study in North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province). Jurnal Hadratul Madaniyah, 10(1), 21-29.

Hamzah, I. (2012). Pelaksanaan Pernikahan Adat Suku Anak Dalam Dalam Perspektif UU No 1 Tahun 1974. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 1(1).

Harnov, H., Amzu, E., & Soekmadi, R. (2016). Konservasi Hutan Belajar Dari Nilai-Nilai Etik Dan Tradisi Bejernang Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas, Provinsi Jambi. RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 3(1), 24-38.

Hidayati, R. (2016). Pergeseran Sistem Perkawinan dan Perceraian Pada Suku Anak Dalam. Al Risalah, 16(1), 151-168.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Gramedian Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Maslamah, A., & Mukhsin, N. (2023). Dyadic Relationship Komunikasi Keluarga pada Pernikahan Masyarakat Patriarki. Jurnal Nomosleca, 9(2), 233-241.

Kessing, Roger. 1999. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga.

Moore, R. 2004. Education and Society: Issues and Explanations in the Sociology of Education. Cambridge: Polity.

Naha, R. (2021). Disonansi Makna Cantik Remaja di Kota Waingapu. Jurnal Nomosleca, 7(1), 15-28.

Nur, N., & Jailani, M. S. (2020). Tradisi ritual bepapai suku banjar: mandi tolak bala calon pengantin suku banjar kuala-tungkal provinsi jambi, indonesia. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(2), 287-308.

Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar anggota IKAPI.

Prasetijo, A. 2011. Serah jajah dan perlawanan yang tersisa: Etnografi orang rimba di Jambi. Wedatama Widya Sastra.Prasetijo, Adi. (2012). Serah naik jejah turun sebagai dasar hubungan Orang Rimba dan Orang Melayu Jambi. Wedatama Widya Sastra.

Sumardi, L., & Hanum, F. (2019). Social mobility and new form of social stratification: Study in Sasak tribe, Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research, 8(10), 708-712.

Triana, D., & Putri, Y. E. (2022). Identitas Kultural Masyarakat Suku Anak Dalam (ORANG RIMBA)(Studi Analisis Film Dokumenter Orang Rimba" The Life of Suku Anak Dalam"). Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 13(2), 108-115.

Yuniati, K. (2023). Stereotip Orang Buleleng Singaraja Bali terhadap Pembentukan Persepsi dalam Membangun Relasi Antarpersonal. Jurnal Nomosleca, 9(2), 292-312.

Widayati, S., Fahmi, M. H., Setiyaningsih, L. A., & Wibowo, A. P. (2021). Digital community development: Media pelestarian kearifan lokal wisata jurang toleh Kabupaten Malang. Jurnal Nomolesca, 7(1).

Widayati, S., Setiyaningsih, L. A., Affandi, A. S., Saputra, A. D., Sufoyanto, S., & Cahyaningsih, D. S. (2023). Preserving the local wisdom of sukowilangun village through cultural rituals towards a cultural heritage tourism village. Bulletin of Community Engagement, 3(2), 119-125.

Zaluchu, S. E. (2020). Perspektif antropologi dan religi perkawinan suku nias. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 14(2), 108.




DOI: https://doi.org/10.26905/nomosleca.v10i1.10803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Editorial Office

Jurnal Nomosleca
Faculty of Social and Political Science University of Merdeka Malang


Information:
Image result for logo icon png
Jalan Terusan Raya Dieng No.62-64 Malang, 65146, Jawa TImur, Indonesia
Image result for icon png
Phone (0341) 580537
Image result for icon png[email protected]
Image result for icon pnghttp://jurnal.unmer.ac.id/index.php/n/
Image result for icon png
+6281333498586

Statistics:

Indexing:

Google Scholar        DOAJ        Garuda      ICI Copernicus


Tools:

Turnitin     Crossref     Mendeley     Grammarly


Supported By:

Universitas Merdeka Malang Hasil gambar untuk apjiki

© 2020 {Jurnal Nomosleca}, All rights reserved. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Licensed under Creative Commons License a Creative Commons Attribution 4.0 International License