MODEL PENATAAN YURIDIS TANAH TERLANTAR (STUDI KASUS TANAH-TANAH TERLANTAR DI KABUPATEN MALANG)

Authors

  • Diah Aju Wisnuwardhani Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64 Malang

DOI:

https://doi.org/10.26905/idjch.v18i1.1110

Keywords:

Tanah Terlantar, Model Penataan Yuridis, Hambatan Yuridis dan Non Yuridis.

Abstract

Kejelasan konsep hukum tanah terlantar yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang ada,dijumpai ada dua istilah tanah terlantar dan ditelantarkan. Konsep tanah terlantar lebih tepat dipakai untukmenyatakan keadaan fisik sebidang tanah adalah: tidak dipergunakan sesuai dengan keadaannya, tidakdipergunakan sesuai dengan sifat dan tujuan haknya, dan tidak dipelihara dengan baik. Konsep tanahditelantarkan lebih menekankan pada perbuatan pemegang hak atas tanah yang sengaja menelantarkan tanahsehingga tanah menjadi terlantar. Dalam hal ini perbuatan menelantarkan tanah harus dibuktikan terlebihdahulu dengan meneliti keadaan fisik dan kriterianya. Untuk menjawab atau menjelaskan kendala yangdihadapi dalam melaksanakan penertiban tanah terlantar ada hambatan yuridis dan yang non-yuridis sifatnya.

Downloads

How to Cite

Wisnuwardhani, Diah Aju. 2013. “MODEL PENATAAN YURIDIS TANAH TERLANTAR (STUDI KASUS TANAH-TANAH TERLANTAR DI KABUPATEN MALANG)”. Jurnal Cakrawala Hukum 18 (1). https://doi.org/10.26905/idjch.v18i1.1110.

Issue

Section

New Section Title Here