ITIKAD BAIK PADA PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH DALAM SISTEM HUKUM PERTANAHAN
Abstract
In 1961 the government enacted Government Regulation No. 10 of 1961 on Land Registration, but this regulation can no longer fully achieve maximum results in national development, so it is deemed necessary to make improvements. The purpose of this study is to know and analyze the meaning and benchmarks of good faith in Article 24 Paragraph (2) of Government Regulation No. 24 of 1997 which regulates the procedure of registration of land rights derived from the old right, if evidence is lacking or not at all. This study uses a type of normative juridical research using the approach of legislation and conceptual approach. The meaning of good faith from the experts is not contrary to the existing rules, proper, honest, and does not intend to enrich themselves by harming others. A good measure of faith in the registration of physically controlled land rights uses objective benchmarks in an objective way, if all requirements are met, then it can be said to be in good faith. The procedure provided by this Regulation has provided justice and legal certainty, as the procedure is clear, and if the applicant is proven to do the forbidden, then it may be criminally and civil liable.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmad Akhyar., 2014. https://www.slideshare.net/akhyar25a/bab-i-41481227. 13 Maret 2017.
Arba, 2015. Hukum Agraria Indonesia. Sinar Grafika.Jakarta.
Gordley, James. 2000. Good Faith in Contract in the Medieval Ius Cummune. Cambridge University Press.Cambridge.
Gunawan, A. 1990. Dialekta Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia. Kanisus Gunng Mulia. Yogyakarta.
Hessenlink, Willem. 1999. De Redelijkheid en Billijkheid in het Europese Privaatrecht. Kluwer. Deventer.
Khairandy, Ridwan, 2013. Hukum Kontrak Indonesia dalam Perspektif Perbandingan. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Press. Yogyakarta.
Khairandy, Ridwan. 2003. Itikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak. Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.Jakarta.
Khairandy, Ridwan. 2008. Itikad Baik dalam Pelaksanaan Kontrak: Super Eminent Principle yang Memerlukan Pengertian dan Tolok Ukur Objektif. Jurnal Hukum Fakultas Hukum. Nomor 3 Volume 14.
Khairandy, Ridwan. 2015. Kebebasan Berkontrak dan Pacta Sunt Servanda Versus Itikad Baik: Sikap yang Harus Diambil Pengadilan. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia II Press.Yogyakarta.
Khanief. 2012. Pelaksanaan Pengakuan Hak Atas Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara. Penelitian Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
M, Syarifah. 2010. Eksistensi Hak Ulayat Atas Tanah Dalam Era Otonomi Daerah Pada Masyarakat Suku Sakai Di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau. Penelitian Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara Medan.
Manalu Lisa. 2011. Analisis Hukum Terjadinya Pengalihan Hak Atas Tanah Atas Dasar Penguasaan Fisik (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No.475//Pk/Pdt.2010). Penelitian Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Negara, I Nyoman Satia. 2016. Kepastian Hukum Pengaturan Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Tanah Adat di Bali. Disertasi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Powers, Paul J. 1999. Defining the Underfinable: Good Faith and the United Nations Convention on the Contracts for the Internasional Sale of Good. Journal of Law and Commerce. 18 (2): 333-353.
Putro, Widodo Dwi., dkk. 2016. Penjelasan Hukum Pembeli Beritikad Baik Perlindungan Hukum Bagi Pembeli yang Beritikad Baik dalam Sengketa Perdata Berobyek Tanah. http://leip.or.id/wp-content/uploads/2016/05/Penjelasan-Hukum-Pembeli-Beritikad-Baik-Hukum-Perdata.pdf. 11 Januari 2017.
Rosawati, Titut. 2010. Analisis Pembatasan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Oleh Badan Pertanahan Nasional Sebagai Pelaksanaan Eksekusi Putusan Pengadilan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2096.K/PDT/1987 tanggal 28 Desember 1987 dan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4-X.C-2005 tanggal 14 Juli 2005). Penelitian Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Salim, H. S. 2003. Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak. Sinar Grafika.Jakarta.
Tanpa Penulis., 2016. https://omtanah.com/2016/09/10/beda-antara-pengakuan-penegasan-konversi-pemberian-hak-atas-tanah/20 Januari 2017.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria. Jakarta.
Warmelo, P. Van. 1976. An Introduction to The Principle of Roman Law. Juta and Co Ltd.Cape Town.
Yulianto, Tatak Eko. 2011. Penyelesaian Sengketa Transaksi Bisnis Internasional E-Commerce Melalui Arbitrase. Skripsi. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v8i1.1726
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Cakrawala Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Cakrawala Hukum This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |