Ulayat Land of Customary Law Communities Post Efforts to Administer Ulayat Land in Indonesia
Abstract
Failure to achieve the objectives of the law results in legal conflicts, in this case if there is a difference in treatment of customary law communities, it has the potential to result in the loss of customary law community customary rights over their customary forests, thus causing customary law communities to have difficulty in obtaining natural resources from the forest to meet their living needs. This study uses normative legal research using data collection techniques through literature studies and documents or archives. The results of this study are that the Regulation of the Minister of Agrarian Affairs has regulated the recognition of customary law communities and the granting of rights to customary law communities and customary institutions, the area where customary rights take place, the relationship, connection, and dependence of customary law communities with their areas, and the authority to regulate the use of land in their respective areas together. The public dimension of customary rights can be seen from the authority of customary law communities to regulate land/areas as their living space related to their use.
How to cite item: Sariwati, Retno, Selvia Wisuda, and Dewi Ayu Rahayu. “Ulayat Land of Customary Law Communities Post Efforts to Administer Ulayat Land in Indonesia.” Jurnal Cakrawala Hukum 14 no. 3 (2023): 333-345. DOI: 10.26905/idjch.v14i3.11278.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, Hukum Adat Menurut Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia, Jakarta: Pradnya Paramita. 1984.
Abdurrahman, Kedudukan Hukum Adar Dalam Perundang-Undangan Agraira Nasional, Jakarta: Akademika Presindo. 1994.
Alting, H., Dinamika Hukum dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah, Yogyakarta: Laksbang Pressindo. 2010.
Apeldoorn, V., Inleiding Tot De Studie van Het Nederlandse Recht (terjemahan), Jakarta: Pradnya Paramita. 1985.
Arizona, Y., Antara Teks dan Konteks, Dinamika Pengakuan Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat atas Sumber Daya Alam di Indonesia, Jakarta: Huma. 2010.
Djojodigoeno, Menyandera Hukum Adat, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. 1950.
Fuller, L., The Morality of Law, New Heaven and London: Yale University Press. 1971.
Hadikusuma, H., Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia, Bandung: Mandar Maju. 2003.
Hazirin, Demokrasi Pancasila, Jakarta: Tintamas. 1970.
Huijbers, T., Filsafat Hukum dalam Lintasan Sejarah, Yogyakarta: Kanisius. 1982.
Indraprasta Bagus Bramantyo, Analisis Yuridis Penatausahaan Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat, NOVUM: JURNAL HUKUM SPK 18, https://doi.org/10.2674/novum.v2i2.54103.
Kartohadiprodjo, S., Hukum Nasional Beberapa Catatan, Bandung: Bina Cipta. 1974.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta. 2004.
Koesnoe, M., Hukum Adat Sebagai Suatu Model Hukum, (Bagian I), Bandung: Mandar Maju. 1992.
Koesnoe, M., Hukum Adat, Dalam Alam Kemerdekaan Nasional dan Persoalan Menghadapi Era Globalisasi (Kumpulan Lima Makalah), Surabaya: Ubhara Press. 1996.
Kristanto, E. D., UU No.41 Tahun 1999 Paska Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: HUMA. 2014.
Kurnia Warman dan Syofiarti. “Pola Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Sumatera Barat (Sengketa antara Masyarakat vs Pemerintah)”, Masalah-Masalah Hukum 41, No. 3 (2012).
Manullang, F. M., Pengantar Ke Filsafat Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007.
Mertokusumo, S., Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, Cetakan Keempat. 2008.
Mertokusumo, S., Mengenal Hukum, Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Liberty. 1999.
Sanusi, A., Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Tata Hukum Indonesia, Bandung, Tarsito, Cetakan kedua. 2002.
Seokanto, S., & Mamudji, S., Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1994.
Sidharta, A., Meuwissen Tentang Pengembangan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum, Bandung: Refika Aditama. 2006.
Simarmata, R., Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat di Indonesia, Jakarta: UNDP Regional Centre in Bangkok. 2006.
Soekanto, S., Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1983.
Soekanto, S., Masalah Kedudukan dan Peranan Hukum Adat, Jakarta: Akademika. 1979.
Soemadiningrat, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer, Bandung: Alumni. 2002.
Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Pramita. 2003.
Soepomo, Kedudukan Hukum Adat di Kemudian Hari, Jakarta: Pustaka Rakyat Press. 1952.
Sudiyat, I., Asas-Asas Hukum Adat, Yogyakarta: Liberty. 2000.
Thontowi, J. (2016). Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat dan Tantangannya dalam Hukum Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 20(1), 21–36. https://doi.org/10.20885/iustum.vol20.iss1.art2
Vollenhoven, V., Orientasi Dalam Hukum Adat Indonesia, Jakarta: Jambatan. 1983.
Wignjodipuro, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: Gunung Agung. 1995.
Wimba Roofi Hutama, Eksistensi Hak Ulayat Pasca Berlakunya Peraturan Menteri Agraria Nomor 18 Tahun 2019, NOTAIRE Vol. 4 No. 3 (2021), https://doi.org/10.20473/ntr.v4i3.28036.
Wingnjodipoero, S., Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Bandung: Haji Masagung. 2021.
Wingnjodipoero, S., Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Bandung: Alumni. 1979.
Wingnjodipuro, Surojo, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: Gunung Agung. 1983.
Wiryani, F., Reformasi Hak Ulayat Pengaturan Hak-Hak Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, Malang: Setara Press. 2009.
Wulansari, D., Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar, Bandung: Refika Aditama. 2010.
DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v14i3.11278
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Cakrawala Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Cakrawala Hukum This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |