TERBITNYA SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH AKIBAT PERALIHAN HAK YANG CACAT HUKUM
Abstract
The transfer of land rights is a process of transferring the right of ownership of one person lawfully and to the ownership of the new person forever as long as the rights are not transferred. Authentic deeds are the basis or evidence of such transfer of rights made by the land deed. The registration of the transfer of rights is a means of obtaining legal protection from the controlled land. The principle of land registration should reflect a thoroughness of ownership of the land and the rights of third parties affecting it. The transfer of rights as stated in the provisions of Government Regulation No. 10/1961 on Land Registration and Government Regulation No. 24/1997 on Land Registration. Submission by this Deed means that the ownership of the land has been transferred from the old owners of the new ownership and the new owner is obliged to register his land rights in the National Land Agency to obtain legal certainty and legal protection. The proof of ownership is a Certificate. There are times when the issuance of Certificates is due to the transfer of a right or legal disability ground.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, Moh. Muamalat. 1992. Munakahat, Faraid dan Jinayat, Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam. Cetakan Pertama. Rineka Cipta. Jakarta.
Badan Pertanahan Nasional. 1989. Himpunan Karya Tulis Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Badan Pertanahan Nasional. 1997. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaanya. Jilid I Cetakan ketujuh. Djambatan. Jakarta.
Daliyo, J.B. & Kawan-kawan. 2001. Hukum Agraria I. Cetakan 5. Prehallindo. Jakarta. 2001.
Effendi, Bachtiar. 1993. Kumpulan Tulisan Tentang Hukum Tanah. Alumni. Bandung.
Harmon. 2010. Pendaftaran Pemindahan Hak Atas Tanah Dengan Akta PPAT Yang Dibuat Sebelum Berlakunya PP No. 24 Tahun 1997 Di Kantor Pertanahan Jakarta Pusat. Tesis. Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Harsono, Boedi. 1999. Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Jilid 1, Hukum Tanah Nasional. Edisi Revisi. Djambatan. Jakarta.
Harsono, Boedi. 2002. Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional. Cetakan I. Universitas Trisakti. Jakarta.
Lubis, M. Yamin & Abd. Rohim Lubis. 2012. Hukum Pendaftaran Tanah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 Sebagai Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. Mandar Maju. Bandung.
Parangin, Effendi, 1991. Hukum Agraria di Indonesia, Suatu Telaah dari Sudut Pandang Praktisi Hukum. Rajawali Pers. Jakarta.
Parangin, Effendi. 1994. Praktek Jual Beli Tanah, Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Parlindungan, A.P. 1999. Pendaftaran Tanah di Indonesia (Berdasarkan PP 24 Tahun 1997) Dilengkapi Dengan Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP 37 Tahun 1998). Mandar Maju. Bandung.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. Jakarta.
Shofa, Wiwin Ima. 2008. Status Kekuatan Hukum Tanah Wakaf Tanpa Sertifikat (Studi Kasus di Desa Lumbang Rejo, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan). Skripsi. Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Sutedi, Adrian. 2007. Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya. Sinar Grafika. Jakarta.
Sutedi, Adrian. 2012. Sertifikat Hak Atas Tanah. Sinar Grafika. Jakarta. 2012.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.26905/idjch.v8i1.1737
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Cakrawala Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Cakrawala Hukum This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |